DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Hyundai Motors Indonesia Berbagi Kiat untuk Mengoptimalkan Kemampuan Jelajah Mobil Listrik

image
Mobil Hyundai all-new KONA Electric melaju melewati genangan di jalan dalam uji kendara di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 3 Oktober 2024. (ANTARA/Adimas Raditya)

ORBITINDONESIA.COM - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membagikan kiat untuk mengoptimalkan kemampuan jelajah mobil listrik, antara lain dengan mengefisienkan penggunaan baterai.

"Daya jelajah yang mumpuni dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama oleh akselerasi yang konsisten dari pengendara dengan kecepatan maksimal 90 km per jam," kata Chief Operating Officer PT  Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto di Semarang, Kamis, 3 Oktober 2024.

Frans menyarankan, pengendara mobil listrik menghindari akselerasi dan deselerasi (pengereman) secara mendadak, yang dapat menyebabkan pemborosan penggunaan baterai.

Baca Juga: Neneng Goenadi: Grab Indonesia Tambah 1.000 Mobil Listrik untuk Armadanya Hingga Akhir 2024

Pengendara disarankan untuk memanfaatkan fitur regeneratif braking pada kendaraan dengan mode otomatis, yang dapat memberikan daya tambahan pada baterai mobil listrik.

Frans juga menyampaikan pentingnya pengendara memperhatikan lalu lintas kendaraan di jalan agar bisa mengemudikan kendaraan dengan kecepatan stabil dan mengurangi penggunaan rem secara mendadak.

"Biarkan mobil mengurangi kecepatannya secara natural. Jadi, dengan kita memperhatikan arus lalu lintas, secara tidak langsung akan memaksimalkan jarak tempuh," kata Frans.

Baca Juga: Pakar Otomotif Yannes Martinus Pasaribu Bagikan Kiat Membeli Mobil Listrik Agar Tidak Salah Pilih

Menurut dia, pengguna mobil listrik lebih baik memilih menggunakan mode Eco alih-alih mode Normal, Sport, atau Snow.

Frans mengatakan, selama berkendara menggunakan mobil listrik sebaiknya tidak menggunakan sarana kendaraan untuk mengisi daya peralatan elektronik kalau tidak mendesak agar daya baterai mobil listrik tidak berkurang.

Selain itu, selama berkendara semua jendela mobil listrik disarankan ditutup rapat untuk meminimalkan potensi hambatan terhadap laju kendaraan.

Baca Juga: Wuling Hadirkan Mobil Listrik Air ev Lite Long Range Dengan Jangkauan Tempuh 300 Km

Penyejuk udara atau AC mobil bisa diatur pada suhu 17 derajat Celsius, tetapi kecepatan putaran kipas cukup level satu.

Frans mengimbau pengendara mobil listrik saat memakai AC memilih menggunakan recirculate mode​​​​​ ketimbang mengambil udara dari luar, karena opsi tersebut dapat memberatkan kerja AC.

"Udara sebaiknya dialirkan kembali atau diputar di dalam kabin, apalagi berkendara di perkotaan. Jika udara dari luar maka sistem akan meminta AC untuk mendinginkan udara dari luar, yang itu juga butuh energi listrik," katanya.

Baca Juga: Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan Ciptakan Mobil Listrik untuk Operasional di Lingkungan Kampus

Mobil Hyundai all-new KONA Electric varian Signature Long Range dapat digunakan untuk menempuh jarak 420 km tanpa harus melakukan pengisian ulang daya dalam perjalanan dari Jakarta ke Semarang.

Namun, Frans menekankan bahwa jangkauan mobil listrik akan bergantung pada gaya berkendara, kondisi jalan, dan penggunaan fitur-fitur kendaraan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait