Inggris Akan Menyerahkan Kedaulatan Kepulauan Chagos kepada Mauritius Setelah Lebih dari Setengah Abad
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 04 Oktober 2024 05:24 WIB
"Kami tetap tidak berdaya dan tidak bersuara dalam menentukan masa depan kami sendiri", katanya, dan menyerukan keterlibatan penuh orang Chagossian dalam penyusunan perjanjian itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Inggris menghadapi isolasi diplomatik yang meningkat atas klaimnya atas apa yang disebutnya sebagai Wilayah Samudra Hindia Britania, dengan berbagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk pengadilan tinggi dan majelis umumnya, sangat berpihak pada Mauritius dan menuntut Inggris menyerahkan apa yang disebut sebagian orang sebagai "koloni terakhirnya di Afrika".
Pemerintah Mauritius telah lama berargumen bahwa mereka dipaksa secara ilegal untuk menyerahkan Kepulauan Chagos sebagai imbalan atas kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1968.
Pada saat itu, pemerintah Inggris telah menegosiasikan kesepakatan rahasia dengan AS, yang menyetujui untuk menyewakan atol terbesar, Diego Garcia, untuk digunakan sebagai pangkalan militer.
Inggris kemudian meminta maaf karena telah memindahkan secara paksa lebih dari 1.000 penduduk pulau dari seluruh kepulauan dan berjanji untuk menyerahkan pulau-pulau tersebut kepada Mauritius ketika mereka tidak lagi dibutuhkan untuk tujuan strategis.
Namun hingga baru-baru ini, Inggris bersikeras bahwa Mauritius sendiri tidak memiliki klaim yang sah atas pulau-pulau tersebut.***