DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kemlu RI dan KBRI Beirut Adakan Pertemuan dan Mendorong Warga Indonesia di Lebanon untuk Evakuasi

image
Para prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 mengikuti latihan rencana kontijensi di dermaga Port of Beirut, Lebanon, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL.

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kedutaan Besar RI (KBRI) Beirut telah secara daring mengadakan pertemuan dengan para warga negara Indonesia di Lebanon guna mendorong mereka untuk melakukan evakuasi.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Selasa, 1 Oktober 2024 mengatakan pertemuan itu berlangsung pada Senin, 30 September 2024 dan juga ditujukan untuk mengetahui situasi keamanan terakhir di Lebanon.

Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa Warga Negara Indonesia yang ingin tetap tinggal di Lebanon karena menganggap wilayah tempat mereka tinggal masih aman.

Baca Juga: Aksi Protes Meluas di Kota-kota Eropa Menentang Serangan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon

Ada beberapa warga negara Indonesia yang baru melaporkan diri ke KBRI Beirut, sehingga jumlah WNI yang tercatat adalah 159 orang -- dari sebelumnya sebanyak 155 orang, kata Judha.

“Jumlah WNI di Lebanon 159 orang, tidak termasuk staf KBRI dan personil TNI di UNIFIL,” ujarnya, melalui pesan singkat.

Selain WNI yang tercatat tersebut, Indonesia memiliki sekitar 1.200 prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL).

Baca Juga: Kementerian Kesehatan: Serangan Baru Israel di Lebanon Tewaskan 63 Orang dan Lukai Puluhan Lainnya

Sebelumnya pada Kamis, 26 September 2024, Kemlu RI menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam UNIFIL siap membantu operasi evakuasi WNI yang berada di Lebanon.

Kemlu menyatakan bahwa, jika evakuasi WNI berlangsung dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, proses tersebut akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan komandan pasukan UNIFIL.

Kemlu juga telah mengeluarkan anjuran bagi WNI agar menunda perjalanan ke Lebanon dan Israel. KBRI Beirut telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon.

Baca Juga: Israel Mulai Melancarkan Operasi Darat di Lebanon Selatan Didukung Serangan Udara dan Gempuran Artileri

Sejak penetapan Siaga 1 pada Agustus, KBRI Beirut telah memfasilitasi kepulangan 25 orang WNI dari Lebanon ke Indonesia.

Israel melakukan serangan udara ke Lebanon sejak 23 September. Hingga kini, menurut otoritas Lebanon, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait