DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Denny JA: AI Membantu Kita Berkarya Lebih Inovatif, Kreatif dan Bekerja Lebih Cepat untuk Hasilkan Karya Seni

image
Denny JA memberi arahan tentang peran AI (Foto: Satrio Aismunandar)

ORBITINDONESIA.COM - Artificial Intelligence (AI) membantu kita berkarya lebih inovatif, kreatif dan lebih cepat bekerja untuk menghasilkan karya seni, yang bahkan bisa bernilai ekonomi dan melampaui karya seniman murni yang meraih hadiah Nobel.

Namun kita tetap harus menguasai teknologi agar tidak  diperbudak teknologi. Karena itu, momen ini adalah momen kita mencatat sejarah dengan membentuk Forum Kreator Era AI (KEAI) pertama, menjawab tantangan era artificial intelligence ini. Demikian disampaikan Denny JA, selaku Founder KEAI yang juga Ketua Umum SATUPENA.

Denny JA bicara pada rapat Orientasi Kreator Artificial Intelligence di Ruang Rapat BPK Wil III, Padang, baru-baru ini. Rapat yang dilaksanakan secara hybrid ini difasilitasi oleh BPK Wilayah III Sumatra Barat 

Baca Juga: Orasi Denny JA: Forum untuk Mulai Berkarya dengan Asisten Artificial Intelligence

Selain Denny JA juga berbicara Elza Pedi Taher, selaku Ketua Forum KEAI pusat dan Mila Muzakar, Sekretaris KEAI. Mereka  bicara dengan memanfaatkan teknologi zoom meeting. Sementara narasumber yang lain Refdinal Muzan hadir langsung membagi ilmu tentang bagaimana cara kerja AI hingga menghasilkan karya seni. 

Artificial Intelligence telah memasuki ruang-ruang kreatif kita. Banyak orang yang sudah canggih memahami dan mengaplikasikan teknologi untuk membantu kerja kreatifnya, tapi masih banyak yang belum tahu cara kerja teknologi digital ini.

Karena itu Kreator Era AI berkolaborasi dengan SATUPENA Sumbar didukung oleh BPK Wil III Sumbar mengundang Refdinal Muzan, sastrawan Sumbar yang sedang getol-getolnya berkarya dengan AI dan Elza Pedi Taher.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Era Dimulainya Karya Kolaborasi Kreator dan AI

Yakni, untuk membincang tentang budaya teknologi digital di tengah kita. Pada orientasi itu di bahas apa itu KEAI, kenapa kita perlu, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya siapa yang akan terlibat di Sumbar. 

Dari pertemuan selama dua jam telah dipahami bahwa Artificial intelligence tak bisa kita hindarkan tapi justru kita manfaatkan untuk kerja seni lebih produktif dan kreatif. Ternyata dari beberapa contoh yang diberikan sangat memotivasi anggota forum untuk menghasilkan karya seni dengaan cepat dan indah. 

Kesimpulan orientasi disampaikan oleh sekretaris SATUPENA Sumbar, Armaidi Tanjung, bahwa program AI ke depan akan mengarah kepada peningkatan kompetensi teknis tentang AI lewat workshop yang dipegang oleh Momon, seminar oleh Mutiara Talenta.

Baca Juga: Denny JA akan Luncurkan Kelas Kreator Cerdas Artificial Intelligence di SMK Muhammadiyah Cepu

Juga, kunjungan ke sekolah-sekolah dengan memberi etika digital oleh Eka Teresia, Armaidi Tanjung untuk festival pojok literasi digital, hingga memproduksi karya dengan bantuan AI seperti puisi lagu dengan koordinator Refdinal Muzan. 

Turut hadir dalam rapat orientasi tersebut Dr Andrea C. Tamsin, dosen UNP yang juga sastrawan, Leni Marlina, penulis, Bgd Ishak, sniman dan praktisi hukum, Basnurida, ketua Forum Siti Manggopoh dan anggota penulis SATUPENA serta beberapa pendiri KEAI Sumbar yang diketuai Sastri Bakry.***

Sumber: KEAI Sumatra Barat

Berita Terkait