DECEMBER 9, 2022
Internasional

Senator AS Bernie Sanders Ajukan Undang-undang untuk Blokir Penjualan Senjata ke Israel Senilai 20 Miliar Dolar AS

image
Senator Amerika Serikat Bernie Sanders mengatakan pada Rabu (18/9) bahwa ia akan mengajukan undang-undang pekan depan untuk memblokir penjualan senjata serbu AS kepada Israel. / ANTARA/Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Senator Bernie Sanders pada Rabu, 25 September 2024 mengatakan bahwa ia memperkenalkan undang-undang untuk memblokir penjualan senjata AS senilai lebih dari 20 miliar dolar AS (sekitar Rp303,4 triliun) ke Israel.

"Mengirim lebih banyak senjata ke pemerintahan ekstremis (PM Israel Benjamin) Netanyahu tidak bisa diterima," kata Bernie Sanders dalam sebuah pernyataan.

Sembari menekankan bahwa senjata AS bertanggung jawab atas terlalu banyak korban sipil di Jalur Gaza, Bernie Sanders mengatakan bahwa "mengirim senjata tidak hanya tidak bermoral, tetapi juga ilegal."

Baca Juga: Kelompok Hak Sipil Muslim AS Minta Menlu Antony Blinken Mundur Karena Penyesatan Informasi tentang Israel

Senat AS akan melakukan pemungutan suara pada Resolusi Penolakan Bersama (JRD) ketika mereka bersidang lagi pada November, tambahnya.

Ekspor senjata akan melanggar kriteria yang ditetapkan dalam Undang-undang Bantuan Luar Negeri 1961 dan Undang-undang Pengawasan Ekspor Senjata (AECA), kata Sanders menekankan.

"Ada banyak sekali bukti dokumenter yang menunjukkan bahwa senjata-senjata ini digunakan dengan melanggar hukum AS dan internasional," katanya menambahkan.

Baca Juga: Presiden Erdogan: Turki Mendukung Lebanon, Masyarakat Internasional Harus Ambil Langkah Terhadap Israel

Israel melanjutkan serangan brutal terhadap Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera.

Hampir 41.500 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas dan lebih dari 95.500 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang berlangsung yang memicu kelangkaan parah bahan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Baca Juga: Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh: Operasi Darat Israel di Lebanon Tampaknya Belum Akan Terjadi

Israel menghadapi tudingan genosida di Mahkamah Internasional atas aksinya di Gaza.***

Sumber: Antara

Berita Terkait