Moskow Akan Respons Secara Militer Jika Ukraina Lancarkan Serangan ke Wilayah Rusia dengan Rudal Barat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 15 September 2024 10:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, Sabtu, 14 September 2024, mengatakan bahwa Moskow akan menanggapi secara militer jika Ukraina diizinkan menyerang wilayah Rusia dengan rudal Barat.
"Oleh karena itu, kami akan menanggapi dengan tepat. Ada risiko serius di sini. Washington, London dan musuh lainnya meremehkan tingkat bahaya permainan yang telah mereka mulai," kata Ryabkov kepada wartawan di KTT Media BRICS di Moskow, ibu kota Rusia.
"Biarkan mereka mengambil langkah ke arah itu terlebih dahulu, dan mereka akan menerima tanggapan militer dari Rusia yang komprehensif," tambah Ryabkov.
Mengevaluasi kemungkinan Barat mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata jarak jauh, Ryabkov mengindikasikan bahwa keputusan telah dibuat beberapa waktu lalu dan sinyal tentang masalah tersebut telah disampaikan ke Kiev.
Ryabkov, yang mengeklaim bahwa AS dan Inggris berusaha meningkatkan ketegangan di Ukraina ke tingkat yang tidak terkendali, mencatat bahwa Rusia telah mengirim sinyal ke AS melalui kontak tingkat kedutaan untuk meninggalkan pendekatan itu, tetapi sinyal tersebut tidak efektif.
Rusia mungkin melarang ekspor uranium ke AS
Baca Juga: Presiden Volodymyr Zelensky Klaim Rudal Rusia Kantam Kapal Pembawa Gandum Ukraina di Laut Hitam
Ryabkov, yang mengatakan AS sedang menjalankan kebijakan agresif terhadap Rusia, menyarankan bahwa Rusia mungkin memberlakukan larangan ekspor uranium ke AS sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan pada negaranya.
Dia menyoroti bahwa AS berusaha mencegah kerja sama militer-teknis antara Rusia dan Iran.
"AS ingin mengganggu hubungan antara Rusia dan Iran dan bermain sesuai kepentingannya sendiri di bidang milik orang lain, tetapi mereka tidak akan berhasil dalam hal ini," kata Ryabkov.
Baca Juga: Joe Biden: Presiden Rusia Vladimir Putin Tidak Akan Bertahan dalam Perang Ukraina
"AS tidak dapat mencampuri urusan orang lain. Mereka harus menangani masalah mereka sendiri. Ada banyak masalah di dalam perbatasan mereka sendiri di Amerika Utara," tambahnya.***