DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Rusia Vladimir Putin Ucapkan Selamat Kepada Kim Jong Un Pada Hari Berdirinya Korea Utara

image
Foto arsip - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) berjabatan tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat kedua pemimpin negara melakukan pertemuan historis di Kosmodrom Vostochny di Oblast Amur, Distrik Timur Jauh, Rusia, 13 September 2023. (ANTARA/KCNA/tm/aa)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim telegram ucapan selamat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada ulang tahun ke-76 berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea sembari menekankan bahwa hubungan antara kedua negara berada pada tingkat tinggi

“Kamerad Kim Jong Un yang terhormat, terimalah ucapan selamat saya yang sepenuh hati atas peringatan 76 tahun berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea,” kata telegram Vladimir Putin tersebut sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikutip Sputnik, Senin, 9 September 2024.

Hubungan antar negara kita, lanjut Vladimir Putin, berdasarkan tradisi persahabatan yang baik dan hubungan bertetangga yang baik, berada pada tingkat yang tinggi – hal ini sepenuhnya dikonfirmasi oleh pembicaraan konstruktif dan bermakna kami baru-baru ini di Pyongyang.

Baca Juga: Adik Perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong Tepis Kecurigaan tentang Ekspor Senjata Korea Utara ke Rusia

Presiden Rusia menyatakan keyakinannya bahwa melalui upaya bersama, kedua negara akan terus memperkuat kemitraan strategis komprehensif.

Tak hanya itu, Ketua Partai Rusia Bersatu dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev juga mengirimkan telegram ucapan selamat kepada Kim Jong Un.

“Kamerad Kim Jong Un yang terhormat, terimalah ucapan selamat saya yang tulus dalam rangka Hari Pendirian Republik Rakyat Demokratik Korea. Saya mendoakan Anda, kawan Kim Jong Un, kesehatan yang baik dan kesuksesan baru, serta kedamaian dan kemakmuran bagi Republik Rakyat Demokratik Korea," demikian isi telegram tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Terima Delegasi Militer Rusia

Medvedev menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Kim, negara tersebut secara konsisten mengikuti jalan yang dipilih dalam menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari kekuatan-kekuatan destruktif dan terus memperkuat kedaulatan serta kebebasan negara.

Dia juga mencatat bahwa interaksi antara Rusia Bersatu dan Partai Pekerja Korea (WPK) adalah komponen penting dari kemitraan strategis komprehensif antara Moskow dan Pyongyang.***

Sumber: Antara

Berita Terkait