Dr dr Muzal Kadim: Kenangan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 07 September 2022 14:50 WIB
Ketika ayahku telah meninggal, kekuatan kenangan kepada almarhum ayahku itu demikian besar, beliau masih ingat berdoa seperti itu, meskipun sudah tidak bisa ingat hal yang lain, sampai akhir hayatnya.
Demikian besar cintanya kepada kami anak anaknya.
Kenangan itulah yang sering terbawa dalam mimpiku, dan menguatkan diriku untuk menyelesaikan program doktoralku hingga selesai.
Ibuku yang banyak orang sering memanggil umik atau kak Mun, meninggalkan kenangan yang sangat dalam, ibu yang luar biasa mencintai anak cucunya.
Baca Juga: Autopsi Jenazah Santri Ponpes Gontor yang Tewas Dianiaya Senior Menunggu Persetujuan Keluarga
Semasa hidupnya, tidak ada hal yang paling membuat beliau bahagia kecuali berkumpul bersama anak cucu.
Ketika belum punya rumah sendiri, setiap kali bertemu orang yang terdekat, beliau selalu minta didoakan agar bisa memiliki rumah yang sangat didambakannya.
Akhirnya, berkat karunia-Nya aku bisa membangunkan rumah, untuk orang orang yang paling aku cintai, ibu, ayah, istri dan anak anakku.
Sayangnya ayahku tidak sempat menempati rumah tersebut.