Pilpres Amerika Serikat: Pengamat Tak Yakin Dukungan Kennedy Jr Bisa Bantu Memenangkan Donald Trump
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 26 Agustus 2024 03:26 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Keputusan calon presiden independen AS, Robert F. Kennedy (RFK) Jr., untuk berhenti berkampanye dan beralih mendukung Donald Trump mungkin akan menarik pemilih, tetapi belum tentu membantu kemenangan Trump, kata sejumlah pengamat politik.
Pada Jumat lalu, 23 Agustus 2024, Kennedy menyatakan dukungannya kepada Donald Trump, dengan alasan keduanya sama-sama mendukung kebebasan berbicara dan ingin mengakhiri konflik di Ukraina.
Donald Trump menyebut dukungan Kennedy itu sebagai "dukungan yang sangat baik" dalam pidatonya di Nevada pada hari yang sama.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Donald Trump Sebut Joe Biden "Dikudeta" dari Pilpres AS
"Saya tidak yakin apakah dukungan RFK Jr. itu akan meningkatkan perolehan suara Trump," kata Paul Gottfried, pemimpin redaksi majalah bulanan AS Chronicles: A Magazine of American Culture.
"Kennedy mungkin akan menarik sejumlah pemilih independen ke kubu Trump," katanya. "Kita harus menunggu dan melihatnya."
Analis politik Keith Preston berpendapat bahwa Kennedy mungkin akan mendorong lebih banyak dukungan kepada Trump daripada Kamala Harris, tetapi hal itu masih terlalu dini untuk dipastikan.
Pemilihan akan diputuskan oleh pemilih mengambang (swing voters) di negara-negara bagian yang pemilihnya mudah pindah pilihan, kata Preston.
"Pertanyaannya, apakah dukungan Kennedy itu memungkinkan Trump mendapatkan lebih banyak pemilih di negara-negara bagian penting," kata dia, seraya menambahkan bahwa kemungkinan hal itu terjadi cukup tinggi.
Preston juga menyoroti fakta bahwa banyak pendukung Kennedy berasal dari kalangan atas di Silicon Valley yang mendukung neoliberalisme dan kebijakan pro-Israel.
Kennedy sendiri mendapatkan dukungan yang cukup signifikan. Menurut The Democracy Institute, dia berpotensi meraup 12 persen suara populer (popular vote).