Indonesia Ajak China Melakukan ASEAN Way Dalam Berdiplomasi Serta Cari Solusi Regional dan Internasional
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 13 Agustus 2024 09:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Indonesia mengajak China untuk menerapkan ASEAN Way dalam berdiplomasi termasuk untuk mencari solusi dalam masalah regional dan internasional.
"Jadi kami mengundang China untuk juga melakukan ASEAN Way dengan berdasarkan 'brotherhood' dan 'sisterhood' untuk mencapai konsensus, karena melalui hal tersebut akan dicapai saling pengertian dan pada gilirannya juga dapat memberikan kepastian politik," kata Deputy Chief of Mission KBRI Beijing, Parulian George Andreas Silalahi di Changzhi, Provinsi Shanxi, China pada Senin, 12 Agustus 2024.
Parulian menyampaikan hal tersebut dalam "High-Level Dialogue" dalam "ASEAN-China Week 2024" dengan tema "ASEAN-China Comprehensive Strategic Partnership: Achieving Prosperity through Innovation" yang dihadiri sekitar 300 peserta dari kalangan diplomat, pebisnis, mahasiswa dan peneliti dari 10 negara anggota ASEAN dan China.
Baca Juga: Retno Marsudi: Sebagai Produsen Utama Gandum, Rusia Mitra Penting ASEAN Dalam Ketahanan Pangan
"ASEAN Way" yang dimaksud adalah prinsip yang menjadi panduan interaksi antara 10 negara anggota ASEAN yang mengutamakan penghormatan kedaulatan, kepentingan nasional dan kesetaraan (equality) serta kemitraan (partnership) anggotanya.
Elemen utama "ASEAN Way" adalah prinsip non-campur tangan (non-interference), artinya negara berdaulat tidak boleh campur tangan dalam urusan domestik satu negara dan didukung model pengambilan keputusan dalam ASEAN yang non-konfrontatif dan berdasarkan konsensus.
Prinsip tersebut telah menjadi panduan terpercaya sejak ASEAN dibentuk melalui Deklarasi Bangkok 1967.
Baca Juga: Menlu ASEAN Kutuk Serangan Israel Terhadap Warga dan Infrastruktur Sipil di Gaza Palestina
"Tantangan pada masa yang akan datang sangat beragam, mulai dari penerapan ekonomi digital, perubahan teknologi, masalah lingkungan dan lainnya sehingga pada saat yang sama, diperlukan investasi jangka panjang di bidang pendidikan, riset dan terutama bagaimana memahami satu sama lain," ungkap Parulian.
Upaya untuk memahami satu sama lain antara masyarakat di dalam ASEAN maupun ASEAN dengan China, menurut Parulian dapat dilakukan melalui kerja sama bidang budaya maupun turisme.
Secara khusus di bidang ekonomi digital, Indonesia punya keunggulan dengan jumlah populasi generasi muda yang besar dan termasuk pengguna teknologi.
Baca Juga: Menlu China Wang Yi Tegaskan ASEAN sebagai Komunitas Masa Depan, Saling Dukung Dalam Suka dan Duka
"Hal ini dapat mendorong ekonomi digital seperti e-commerce. Bahkan baru-baru ini Starlink masuk ke Indonesia yang memberikan suasana kompetisi terhadap perusahaan komunikasi dalam negeri namun sekaligus menghadirkan harga yang kompetitif agar masyarakat mendapat akses internet," tambah Parulian.