DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Alimudin: Pembangunan IKN di Kalimantan Timur Secara Bertahap Telan Investasi Swasta Rp60 Triliun

image
Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin diwawancara awak media seusai menjadi pembicara dalam dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2024. Ia bicara soal IKN. ANTARA/Harianto.

ORBITINDONESIA.COM - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan secara bertahap menelan investasi swasta senilai Rp60 triliun sampai dengan saat ini.

"Investasi dari swasta itu hampir Rp60 triliun. Jangan banyak lihat yang hoaks-hoaks bahwa ini akan mangkrak, ini pembangunan tidak ada, investasi tidak ada. Jadi semua itu saya pastikan tidak benar," kata Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin. Ia bicara tentang IKN pada ASN Festival 2024 di Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Alimudi menyampaikan, pada tahap awal hingga 2024, pembangunan IKN difokuskan kepada penyelesaian prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan pendidikan.

Baca Juga: Tenaga Ahli Utama KSP, Ade Irfan Pulungan: Presiden Jokowi Penuhi Janji Berkantor di IKN Menjelang HUT ke-79 RI

"Investasi swasta yang terlibat di antaranya pembangunan hotel,  perumahan, mal dan lain-lain termasuk  sekolah," ujarnya.

Dia juga menyampaikan dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang mana perbankan juga ikut.

"Informasi ini perlu saya sampaikan, karena kalau orang nyinyir-nyinyir seolah-olah IKN itu harus selesai di tahun ini.  Enggak tahun ini adalah penyelesaian prasarana dasar," tegasnya.

Baca Juga: Dirjen Perkeretaapian, Risal Wasal: Rangkaian Ketiga Kereta Otonom Sudah Tiba di IKN, Kalimantan Timur

Dia juga mengungkapkan, OIKN segera menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mempercepat pembangunan IKN. Menurutnya, regulasi harus disesuaikan dengan kebutuhan agar percepatan pembangunan bisa tercapai sesuai target pada  2045.

Alimudin menjelaskan, proses pembangunan IKN masih panjang dan memerlukan waktu. Menurutnya, manfaat hasil pembangunan ibu kota negara akan dapat dirasakan ketika sudah 20 tahun berlalu.

Dia menambahkan, pembangunan IKN adalah bagian dari sejarah besar yang sedang dibentuk. Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah pembangunan Ibu Kota Negara di IKN.

Baca Juga: Basuki Hadimuljono: Air Siap Minum Akhirnya Mengalir di IKN, Kualitasnya Lebih Baik dari Air Minum Dalam Kemasan

"Ini prosesnya masih panjang, menurut teori rohnya ibu kota suatu negara itu akan terasa nanti setelah 20 tahun. Teman-teman semua nanti akan menikmati, kami hanya menjadi bagian history the makingnya Ibu Kota Nusantara," ucapnya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait