DECEMBER 9, 2022
Nasional

Presiden Jokowi: Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tidak Bisa Ditoleransi

image
Presiden Jokowi memberikan keterangan usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. ANTARA/Mentari Dwi Gayati

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyatakan, tewasnya Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas di Teheran, Iran, merupakan kekerasan dan pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi.

"Itu sebuah kekerasan, pembunuhan, yang tidak bisa ditoleransi. Dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.

Baca Juga: Indonesia Kecam Pembunuhan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh di Iran, Sebut sebagai Provokasi

"Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu," kata Presiden Jokowi.

Kelompok Hamas sebelumnya memastikan Ismail Haniyeh meninggal dunia pada Rabu, 31 Juli 2024 awal pagi akibat serangan Israel terhadap kediamannya di Teheran.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengucapkan belasungkawa atas wafatnya seorang anak dari Bangsa Palestina yang besar, Ismail Haniyeh," demikian pernyataan Hamas melalui media sosial Telegramnya.

Baca Juga: Beberapa Anggota Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel

Menurut organisasi itu, Haniyeh sedang berada di Ibu Kota Iran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran yang baru pada Selasa, 30 Juli 2024.

Pembunuhan Haniyeh sontak mengundang kecaman luas dari komunitas internasional. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam pembunuhan pemimpin Hamas tersebut dan menggambarkan aksi Israel sebagai tindakan yang pengecut dan berbahaya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait