DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Motif Pembunuhan Berencana Terhadap Brigadir J Bukan Soal Selangkangan Melainkan Soal Kegiatan Spionase

image
Tembak Brigadir J, Bharada E berpeluang bebas karena hal ini | Foto : Grid.id

Baca Juga: Trio Ducati Tumbang, Francesco Bagnaia Catat Kemenangan Keempat Beruntun di San Marino

Panitia Kerja (Panja) pernah transfer ke daerah dan Dana Desa, yang menetapkan Dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp. 16 Triliun untuk dialokasikan kepada Provinsi Aceh, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada RUU APBN Tahun Anggaran (TA) 2022.

Dan dari berbagai kabar yang sempat kami dengar, dana itu banyak diselewengkan oleh oknum-oknum pejabat di daerah dan di pusat.

Bahkan karena begitu menggiurkannya dana truliunan itu, hingga membuat oknum-oknum itu tak lagi rasional, lalu mengabaikan prinsip nasionalismenya.

Inilah yang (konon) mengakibatkan seorang gubernur di Papua korup dan mendukung gerakan-gerakan separatisme di Papua dengan bantuan uang itu.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang MotoGP San Marino 2022, Pecco Naik Podium dan El Diablo Gaga

Beberapa oknum pejabat di pusat seolah menutup mata semua itu asal dapat setoran. Dan di antara oknum pejabat itu, salah satunya adalah FS dan mantan pimpinannya yang pernah membuat "Lembaga Ghaib" di institusi Polri, yang mengendalikan berbagai kasus Bisnis Hitam dlsb.

Brigadir J yang pernah bertugas sebagai Provos di Papua kemungkinan besar mengetahui semua rahasia itu, dan saat ia hendak melaporkan ke atasan yang sangat dipercayainya, ia ketahuan FS hingga kemudian dibunuh.

Perlu digaris bawahi, apa yang saya kemukakan itu hanyalah merupakan analisa dari kacamata seorang pemerhati politik dan praktisi hukum.

Saya tidak menjamin apa yang saya kemukakan ini semuanya benar, bisa jadi salah. Olehnya saya tetap menginginkan agar kasus ini dipercayakan saja pada pengadilan yang akan memproses dan memvonisnya...(SHE).

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait