ORBITINDONESIA.COM - Terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan udara oleh Israel di Teheran, ibu kota Iran, mengejutkan Timur Tengah. 

Bagaimana persisnya bentuk serangan terhadap kediaman Iamail Haniyeh masih diselidiki oleh pihak Iran. Tetapi dampak terbunuhnya tokoh ini cukup signifikan. Namun siapa sebenarnya Haniyeh?

Lahir di kamp pengungsi di Gaza pada tahun 1963, Ismail Haniyeh merupakan anggota kunci Hamas sejak awal berdirinya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Meninggal Dalam Serangan Israel di Teheran Iran

Ia dipenjara oleh Israel beberapa kali dan pada suatu ketika diusir ke Lebanon selatan selama enam bulan.

Pada tahun 2003, ia selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel, bersama dengan pendiri Hamas.

Tiga tahun kemudian, ia sempat menjadi perdana menteri Palestina setelah Hamas memenangkan pemilihan - tetapi keretakan hebat antara Hamas dan faksi utama Palestina lainnya, Fatah, terjadi setahun kemudian.

Baca Juga: Rusia Sebut Tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh sebagai Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima

Dikenal luas sebagai seorang pragmatis, Haniyeh dikatakan telah menjaga hubungan baik dengan kelompok-kelompok Palestina pesaing lainnya.

Ia terpilih sebagai kepala biro politik Hamas pada tahun 2017. Dalam beberapa tahun terakhir, ia tinggal di pengasingan, berpindah-pindah antara Turki dan Qatar.

Ia telah memainkan peran kunci dalam negosiasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza.***