Rusia Sebut Tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh sebagai Pembunuhan Politik yang Tak Bisa Diterima
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 31 Juli 2024 14:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Rusia mengutuk pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan menyebutnya sebagai pembunuhan politik yang tidak dapat diterima serta akan memperburuk ketegangan regional.
"Ini semua sangat buruk. Ini adalah pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima dan ini akan menyebabkan eskalasi ketegangan lebih lanjut," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov kepada kantor berita milik pemerintah Rusia, RIA Novosti, Rabu, 31 Juli 2024.
Menyuarakan sikap Rusia, Bogdanov juga memperingatkan bahwa apa yang terjadi akan berdampak negatif yang signifikan pada negosiasi Doha.
Baca Juga: Lin Jian: China Dukung Faksi-faksi Palestina, Hamas dan Fatah, Mencapai Rekonsiliasi
Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran.
“Hamas berduka cita atas meninggalnya ... sang martir, Mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan ini, yang tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran," kata mereka dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Israel belum membuat pengumuman langsung tentang pembunuhan tersebut.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Meninggal Dalam Serangan Israel di Teheran Iran
Televisi pemerintah Iran juga melaporkan kematian Haniyeh dengan menyatakan bahwa penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang berlangsung dan hasilnya akan segera diumumkan.***