DECEMBER 9, 2022
Kolom

Menyelam ke Dalam Diri: Pengantar Buku 71 Lukisan Tentang Renungan Jalaluddin Rumi dari Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Saya sering merenung di era itu: apa yang sebenarnya ingin saya capai dalam hidup? Ke mana semua energi harus saya arahkan?

Ini mirip lagu "Song of Mahogany" dari Diana Ross: “Do you know where you’re going to? Do you like the things that life is showing you? Where are you going to? Do you know?”

Ingin sekali saya intens dan teguh di satu jalan. Yaitu spirit yang saya anggap sebagai jalan sejati atau panggilan hidup. Tapi itu jalan yang mana? Mengapa tak ada gambaran jelas soal jalan itu?

Kala itu saya banyak membaca Krishnamurti, satu tokoh India yang menolak dijadikan Nabi oleh pengikutnya.

Saya juga datang ke Subud, sebuah organisasi olah batin di Indonesia, dengan banyak peserta dari luar negeri.

Saya juga kunjungi Brahma Kumaris dan mencoba melakukan renungan terapi meditasi. Pertanyaan mendalam tentang:

“Siapakah saya? Emosi ini bukan saya. Ini hanya kelengkapan saya. Tubuh ini bukan saya, tapi hanya kendaraan saya. Siapakah saya?”

Saya juga mendalami pandangan berbagai guru Hindu seperti Swami Vivekananda, Dada J. Vaswani, dan Osho.

Saya juga menjelajahi Anthony d Melo dari Katolik. Ia seorang guru yang membuat buku berjudul "Burung Berkicau."

Buku itu saya baca berkali-kali. Saya banyak sekali mendapatkan inspirasi dari kisah-kisah renungan hidup yang diceritakan dalam bentuk fragmen-fragmen singkat.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait