DECEMBER 9, 2022
Internasional

Iran Desak Negara-negara Islam Perkuat Tekanan untuk Akhiri Agresi Israel di Jalur Gaza

image
Warga Palestina berduka atas meninggalnya kerabat mereka akibat serangan Israel, saat pemakaman di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 13 Juli 2024. Sedikitnya 71 warga Palestina meninggal dan 289 lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menggempur tenda-tenda pengungsi di wilayah Mawasi di Kota Khan Younis, Gaza selatan. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/tom.

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Iran mendesak pemerintah negara-negara Islam untuk memanfaatkan segala peluang besar yang dimiliki, demi menekan Israel agar mengakhiri agresinya di Jalur Gaza.

Gagalnya memanfaatkan peluang tersebut, menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, merupakan salah satu faktor yang membuat Israel terus menyerang wilayah Palestina secara bertubi-tubi.

Melalui pernyataan di media sosial X pada Ahad, 14 Juli 2024, jubir Kemlu Iran Nasser Kanaani juga menyebut diamnya komunitas internasional, termasuk terhadap dukungan persenjataan dari Amerika Serikat untuk Israel, serta "persekongkolan" sejumlah negara Eropa, semakin mendorong Israel melanjutkan aksinya.

Baca Juga: Israel Buang Limbah ke Aliran Air yang Digunakan Warga Palestina Agar Tidak Bisa Minum dengan Layak

Sementara, jubir kementerian Iran tersebut mengatakan bahwa serangan rudal Israel ke kamp pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis pada Sabtu, 13 Juli 2024, adalah "kejahatan terkini rezim Zionis".

Setidaknya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka akibat serangan di kawasan Gaza selatan tersebut. Padahal, Israel sendiri menyatakan Al-Mawasi sebagai salah satu “zona aman”.

Kanaani mengatakan, Israel melakukan tindak kejam tersebut setelah menghadapi kekalahan atas kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Baca Juga: Kedubes Iran Luncurkan Buku Abdi Bangsa, Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi yang Meninggal 19 Mei 2024

"Sebagai balasan atas kekalahan mereka di medan perang terhadap perlawanan, mereka buta atas batasan nilai kemanusiaan ataupun etis terhadap warga Gaza yang tak berdaya," ucap Kanaani.

Jubir juga memperingatkan bahwa tindakan tersebut hanya akan memperparah "kebencian global" terhadap Israel.

Serangan Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 38.300 warga Palestina, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, meninggal dan lebih dari 88 ribu lainnya terluka.

Baca Juga: Presiden Iran Terpilih, Masoud Pezeshkian Berusaha Jaga Persahabatan dengan Lawan Politik

Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian, dalam suratnya kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu, 10 Juli 2024, menegaskan komitmen negaranya untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Ia meyakini, rakyat Palestina akan berhasil mengalahkan Israel atas "keteguhan bangsa Palestina dan keberanian" para pejuang perlawanan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait