DECEMBER 9, 2022
Internasional

Tetap Ngotot, Donald Trump Kirim Email Menantang Pasca Penembakan: Saya Tidak Akan Pernah Menyerah!

image
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM – Sesudah insiden penembakan, mantan Presiden AS Donald Trump mengirimkan email singkat dan menantang kepada para pendukungnya: "Saya tidak akan pernah menyerah!"

Donald Trump telah mengirim email dengan pesan singkat namun menantang setelah dia terluka dalam penembakan pada rapat umum Sabtu malam, 13 Juli 2023 di Butler, Pennsylvania.

“INI ADALAH PESAN DARI DONALD TRUMP,” bunyi email singkat itu. “AKU TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH!”

Baca Juga: Mantan Presiden AS Barack Obama, Bill Clinton dan Wapres AS Kamala Harris Komentari Penembakan Donald Trump

Email tersebut ditandatangani dengan tanda tangan dan potretnya.

Orang-orang di sekitar Trump mengatakan, Trump sudah lama takut akan upaya pembunuhan terhadap dirinya

Ketika keluarga dan sekutunya masih belum pulih dari keterkejutan akibat penembakan semalam, mantan Presiden Donald Trump berjanji untuk melanjutkan konvensi yang dijadwalkan minggu depan di Milwaukee, di mana ia akan menjadi calon resmi dari Partai Republik.

Baca Juga: Setelah Penembakan Donald Trump, Tim Kampanye Presiden AS Joe Biden Ambil Strategi Menahan Diri

Dia menghabiskan malam itu untuk menemui keluarga dekatnya setelah dibawa ke Rumah Sakit Butler Memorial, dan kemudian berhubungan dengan Presiden Joe Biden.

Dikelilingi oleh agen-agen Dinas Rahasia di atas panggung setelah penembakan itu, Trump mengucapkan kata "Lawan" sebanyak tiga kali kepada para pendukungnya dan kemudian, menurut sumber yang menyaksikannya, melakukan pukulan tinju sebelum masuk ke dalam iring-iringan mobilnya.

Namun momen ini menyoroti sesuatu yang telah lama dia takuti: sebuah upaya pembunuhan terhadap dirinya.

Baca Juga: Pasca Penembakan Donald Trump, NYPD Tingkatkan Patroli di Trump Tower dan Lokasi Kota New York lainnya

Sejak menjadi calon presiden, Trump selalu terlalu fokus pada keamanan dan persiapannya.

Trump menyatakan kelegaannya ketika ia pertama kali mendapat perlindungan Dinas Rahasia pada bulan November 2015, dan ia sangat menghargai agen-agen yang telah mengelilinginya sebelum, selama, dan setelah ia menjabat di Gedung Putih.***

Sumber: CNN

Berita Terkait