DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Vireza Pratama: Inovasi Obat Dislipidemia Bantu Tangani Kolesterol Tinggi

image
Peluncuran obat dislipidemia dari Kalventis dengan tema “Enhancing Dyslipidemia Management Through Combination Therapy: Focus on Rosuvastatin & Ezetimibe FDC” bekerja sama dengan PERKI Jaya, Sabtu, 29 Juni 2024 (ANTARA/H.O Kalbe)

ORBITINDONESIA.COM - Dalam upaya penanggulangan dislipidemia atau kondisi ketidakseimbangan kadar lemak dalam darah, seperti kolesterol dan trigliserida, diperlukan inovasi obat untuk menekan kolesterol tinggi dengan terapi statin yang mengombinasikan zat aktif statin intensitas tinggi seperti rosuvastatin dengan zat aktif ezetimibe.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Vireza Pratama, mengatakan pengelolaan dislipidemia merupakan investasi kesehatan bagi orang dewasa dan lanjut usia, karena dapat mencegah berbagai penyakit kardiovaskular yang berisiko tinggi.

“Salah satu tantangan penanganan dislipidemia adalah kurangnya pemahaman tentang manfaat pengelolaan dislipidemia, terutama penggunaan obat penurun kolesterol dan kerugian ekonomi akibat penyakit kardiovaskular hingga kematian yang timbul apabila orang terdekat tidak mendapatkan pengobatan yang memadai," ujarnya. 

Baca Juga: Ahli Nutrisi Anjali Mukerjee Beri Kiat untuk Meningkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

"Pengelolaan dislipidemia merupakan investasi kesehatan bagi orang dewasa dan lanjut usia karena dapat mencegah berbagai penyakit kardiovaskular yang berisiko tinggi,” kata Vireza dalam keterangan pers yang diterima, Selasa, 2 Juli 2024.

Pada penelitian global membuktikan bahwa penurunan kolesterol LDL dapat menurunkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular. Penurunan kadar LDL yang ditargetkan adalah kurang dari 55 mg/dL pada pasien dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular.

Sayangnya, Studi DYSIS II mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan, yaitu hanya 31 persen pasien di Asia yang mencapai target LDL di bawah 70 mg/dL.

Baca Juga: Dokter Sandra Fikawati: Kadar Kolesterol yang Tinggi dalam ASI Lindungi Bayi dari Penyakit Degeneratif

Ketua PERKI Terpilih Periode 2025, Ade Meidian Ambari mengatakan, terapi kombinasi dengan rosuvastatin dan ezetimibe, akan menurunkan kadar LDL yang lebih banyak daripada monoterapi statin saja sehingga proporsi pasien yang mencapai target LDL-C pun lebih besar.

“Patut diingat juga bahwa terapi kombinasi dengan rosuvastatin dan ezetimibe umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Manfaat terapi kombinasi ini juga dapat membantu meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat karena lebih praktis,” papar Ade Meidian.

Oleh karena itu, Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya yaitu PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis) meluncurkan obat dislipidemia sediaan fixed-dose combinations yang mengandung zat aktif rosuvastatin dan ezetimibe berukuran kecil agar pasien bisa menjalani hidup lebih optimal.

Baca Juga: Dokter Ihsan Panji Santiko, Sp.PD: Pepaya dan Nanas Bisa Turunkan Kadar Kolesterol dalam Darah

“Sebagai perusahaan farmasi, Kalventis berkomitmen untuk menyediakan terapi berkualitas tinggi. Selain itu, kami pun berinovasi dengan menyediakan obat dislipidemia yang praktis dan berukuran kecil. Keunggulan ini, kami harapkan mampu meningkatkan tingkat kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi sehingga pasien penyandang kolesterol bisa menjalani hidup dengan optimal,” papar Ridwan Ong, Presiden Direktur Kalventis.

Kombinasi rosuvastatin dan ezetimibe dapat menurunkan kadar LDL hingga 65 persen. Hasil ini lebih memuaskan dibandingkan monoterapi statin intensitas tinggi yang hanya dapat menurunkan sekitar 50 persen.

Ridwan berharap dengan kolaborasi Perki dan Kalventis dapat memberi pengetahuan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tata kelola dislipidemia yang efektif.***

Sumber: Antara

Berita Terkait