DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Airlangga Hartarto: Indonesia dan Australia Bahas Pengembangan SDM Industri Semikonduktor

image
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) berjabat tangan dengan Duta Bisnis Australia untuk Indonesia Jennifer Westacott (kanan) dalam pertemuan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas berbagai potensi kerja sama ekonomi dengan Duta Bisnis Australia untuk Indonesia Jennifer Westacott, salah satunya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk pengembangan industri semikonduktor.

“Indonesia membuka peluang kerja sama bilateral, terutama untuk mempersiapkan SDM untuk industri semikonduktor,” ucap Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Rencana ini, lanjut Airlangga Hartarto, diharapkan dapat menjadi bagian dari dukungan Technical and Further Education (TAFE) atau pendidikan vokasi dari pemerintah Australia.

Baca Juga: Perang Teknologi: Kontrol Ekspor Baru AS Halangi China Mencapai Ambisi Semikonduktornya

Ia mengatakan, keduanya juga membicarakan berbagai peluang kolaborasi dalam sektor energi dan mineral, yakni pengembangan Carbon Capture Storage (CCS), proses transisi dan transmisi energi, praktik pertambangan ramah lingkungan, green coal technology, dan blue ammonia.

Selain itu, dibahas pula mengenai potensi kerja sama pada sektor informatika, pertanian, pendidikan, serta kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan perhatian pemerintah Indonesia, untuk dapat segera menyelesaikan regulasi mengenai CCS guna mendorong kerja sama yang lebih intensif antara kedua negara.

Baca Juga: Pakar Menilai, Industri Semikonduktor Korea Selatan Sedang Mengalami Krisis

Pihaknya juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari berbagai komitmen kerja sama low-hanging fruits, salah satunya terkait kerja sama produk susu dan olahannya, serta ternak unggas.

Ia pun berharap, hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia akan terus berlangsung erat untuk mendukung dan menyukseskan transisi pemerintahan baru pada Oktober mendatang.

Sementara itu, Westacott menyambut baik berbagai potensi kolaborasi kedua negara dan menawarkan kerja sama joint venture semikonduktor, khususnya pada lini industri packaging.

Baca Juga: China Anggap Kontrol Ekspor Semikonduktor oleh AS Sebagai Penindasan

“Kunjungan ini bertujuan membahas berbagai potensi kerja sama Indonesia dan Australia yakni di antaranya pada sektor pertanian, pendidikan, transisi energi, serta bidang kesehatan,” ujarnya.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait