ORBITINDONESIA.COM - Bupati Mojokerto, Jawa Timur Ikfina Fahmawati mengingatkan pentingnya keberadaan duta wisata, karena di kabupaten setempat banyak peninggalan Kerajaan Majapahit.

"Pemilihan duta wisata bagi Kabupaten Mojokerto sangat penting, karena kita memiliki destinasi wisata yang sangat spesial, yaitu pusat ibu kota Kerajaan Majapahit, ini satu-satunya bahkan di ranah Internasional," kata Ikfina Fahmawati saat menghadiri Technical Meeting Pemilihan Gus dan Yuk Cilik Kabupaten Mojokerto 2024, Sabtu, 15 Juni 2024.

Ikfina Fahmawati mengatakan, keberadaan Gus dan Yuk sebagai Duta Wisata itu penting mengingat Kabupaten Mojokerto merupakan ibu kota dari Kerajaan Majapahit di masa lampau. "Sehingga, mewariskan peninggalan yang bernilai wisata saat ini," ucapnya.

Baca Juga: Begini Kronologi Lengkap 3 Bocah SD Perkosa Siswi TK di Mojokerto, Jawa Timur

Pada kegiatan yang diadakan di pendopo Graha Maja Tama (GMT) itu mengangkat tema 'Abhiyasa Cakrawala'.

Dengan tema tersebut, Ikfina berharap agar ke depan para peserta bisa dan mampu dalam mengenal wisata apa saja yang ada di Bumi Majapahit ini, termasuk elemen-elemen pendukung wisata seperti, makanan khas dan usaha kreatif.

"Dengan mengusung tema Abhiyasa Cakrawala, maka diharapkan para calon Gus dan Yuk cilik 2024 ini memiliki wawasan yang luas tentang Majapahit dan Mojokerto, termasuk elemen pendukung wisatanya," ucapnya.

Baca Juga: UNIK! 5 Nama Kota di Jawa Timur yang hanya Memiliki 3 Kecamatan, Ada Mojokerto

Di akhir arahannya, ia menyampaikan agar penyelenggaraan pemilihan Gus dan Yuk cilik bisa berjalan dengan profesional dan fair agar benar-benar terpilih juara yang kompeten dan juga agar tidak ada pihak peserta yang merasa dirugikan.

"Panitia harus menyelenggarakan acara ini secara profesional, agar tidak ada peserta yang merasa dirugikan, dan untuk para pendamping tolong dipersiapkan kepercayaan diri para pesertanya," tuturnya.

Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto dihadiri oleh Kepala Disbudporapar Norman Handito dan Paguyuban Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto. ***