Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia Catat Transaksi Rp8 Triliun di Bali Beyond and Travel Fair
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 13 Juni 2024 05:14 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mencatat transaksi di Bali Beyond and Travel Fair (BBTF) 2024 berpotensi menembus Rp8 triliun karena semakin beragam lini usaha pariwisata berpartisipasi.
“Ini potensi transaksi besar yang ke depan semakin bertambah,” kata Ketua Asita Bali Putu Winastra di sela pembukaan BBTF ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu 12 Juni 2024.
Ia menjelaskan, pameran tahun ini sebanyak 370 pembeli dari 45 negara ikut berpartisipasi di antaranya dari negara-negara di Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bentuk Tim Profesional, Nia Niscaya: Selamat
Penjual paket pariwisata mencapai 282, termasuk pelaku usaha dari delapan negara di antaranya Nepal, Timor Leste, China, Amerika Serikat, Malaysia, Afrika Selatan, Iran serta Indonesia.
Ada juga pelaku usaha pariwisata dari 11 provinsi di tanah air yang ikut berpartisipasi sebagai penjual di antaranya dari DKI Jakarta, Nusa Tengara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.
Pelaku usaha itu tidak hanya perusahaan perjalanan wisata, tetapi juga ragam usaha di antaranya yang bergelut di bidang pertemuan/konferensi (MICE), penyelenggaraan kegiatan (EO), usaha pernikahan (WO) dan segmentasi korporasi.
Baca Juga: Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Bekali Abang None Pengetahuan Stunting
Ajang pameran pariwisata tersebut selain mendorong potensi ekonomi kreatif dan pariwisata tanah air, juga mendorong kunjungan wisatawan berkualitas.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan wisatawan asing pada 2024 mencapai 17 juta orang.
Jumlah itu meningkat dibandingkan realisasi pada 2023 mencapai 11,68 juta kunjungan.
Khusus untuk Bali, kunjungan wisatawan asing pada 2023 mencapai 5,2 juta orang dan pada 2024 ditargetkan mencapai 7 juta orang.