DECEMBER 9, 2022
Nasional

Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah: NU Miliki Kapasitas Mumpuni untuk Mengelola Perusahaan Tambang

image
Tangkapan layar Direktur Eksekutif IHW Ikhsan Abdullah dalam webinar Kewajiban Menyajikan Layanan Informasi Halal Bagi E-commerce Demi Terwujudnya Perlindungan dan Kenyamanan Konsumen yang diikuti di Jakarta, Kamis, 14 November 2021. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

ORBITINDONESIA.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah menilai, NU memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengelola tambang negara.

Hal tersebut dikatakan Ikhsan Abdullah terkait aturan Wilayah Khusus Izin Usaha Pertambangan (WIUPK) untuk ormas keagamaan.

"Kami juga punya sayap bisnis yang memiliki keahlian, kemampuan, dan teknokrat. Kalau kesempatan itu diberikan, ya insya Allah mampu," kata Ikhsan Abdullah di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.

Baca Juga: Nahdlatul Ulama Akan Gelar Puncak Hari Lahir ke-101 di Universitas NU Yogyakarta, 31 Januari 2024

Menurut dia, keterlibatan organisasi Islam mengelola tambang merupakan representasi terhadap masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya negara.

Kesempatan ini pun, lanjut dia, harus dimanfaatkan agar pengelolaan tambang bisa tepat sasaran untuk masyarakat luas.

"Bagi NU, ini kesempatan yang diberikan pemerintah kenapa tidak kita manfaatkan," kata Ikhsan.

Baca Juga: Safari Ramadan bersama Nahdlatul Ulama, AQUA Salurkan Donasi Tahap Kedua untuk Palestina Melalui LazisNU

Hal senada juga dikatakan anggota komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru. Menurut dia, NU memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkilauan dan layak untuk diamanatkan dalam mengelola tambang negara.

"Jangan meragukan kompetensi SDM NU. Di NU ada banyak profesor dan secara organisasi ada badan badan yang menangani ekonomi sektoral, termasuk energi," kata dia dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Sabtu, 8 Juni 2024.

Falah juga sependapat bahwa menilai keterlibatan NU dapat mewakili masyarakat Indonesia dalam pengelolaan tambang.

Baca Juga: Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo Dilaporkan Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Dosen

Hal tersebut karena keanggotaan NU tercatat mencapai 56,9 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang totalnya 280 juta jiwa.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Gus Falah itu meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan pengelolaan tambang di tangan ormas Islam, terutama NU. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait