DECEMBER 9, 2022
Nasional

Mendagri Tito Karnavian: Presiden Jokowi adalah Bapak Pengendali Inflasi

image
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (kanan), memberi keterangan usai rapat koordinasi perluasan areal tanam dan penandatanganan nota kesepahaman, di Jakarta, Jumat 7 Juni 2024. (ANTARA)

“Ketika kemudian terjadi inflasi tinggi maka suku bunga dinaikkan, begitu suku bunga dinaikkan, produksi akan turun, demand (permintaan) juga akan turun, otomatis inflasi akan turun. Tapi ketika inflasi terlalu rendah, maka bunga juga akan direndahkan supaya demand naik. Ilmunya itu,” papar Tito.

Namun, Tito mengaku bahwa penjelasan itu tidak disetujui oleh Presiden waktu itu.

Presiden Jokowi langsung menginstruksikan kepadanya agar menangani inflasi seperti menangani wabah pandemi COVID 19.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Izin Tambang untuk Ormas Punya Syarat Ketat, Diberikan Pada Badan Usaha atau Koperasi

“Pak Jokowi bilang enggak, kita pake ilmu yang lain, ilmu COVID 19. Semua seluruh dunia tidak ada yang ahli COVID, karena COVID yang terakhir sekali pandemi adalah pada saat tahun 1927 artinya 100 tahun lebih,” ungkap Tito.

Presiden Jokowi lalu memerintahkan Tito memetakan per wilayah mulai rumah sakit mana yang penuh, daerah dengan kasus meninggal terbanyak, hingga kasus positifnya tertinggi dikategorikan merah.

Untuk wilayah di luar kategori itu diberi tanda kuning, dan hijau. Bagi yang kuning bisa bergerak, namun masih ada pembatasan sedangkan hijau bisa bergerak bebas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Instruksi ke Prabowo Kirim Tenaga Kesehatan ke Rumah Sakit Gaza di Palestina

Kebijakan itu diambil sebagai langkah menyeimbangkan antara penanganan COVID 19 dan pengendalian ekonomi.

Karena ada negara yang kencang dan berhasil menangani COVID 19 tetapi ekonominya kolaps.

Ilmu itu kemudian yang diminta oleh Jokowi untuk dijalankan dalam menangani inflasi.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia: Ditonton Presiden Jokowi, Garuda Indonesia Diterkam Singa Irak

Presiden Jokowi juga meminta semua pemangku kepentingan berkumpul setiap daerah dicek dengan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait