Pinto Janir, Sastrawan Multitalenta Meraih Penghargaan Satupena Sumatra Barat sebagai Penulis Prolifik
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 08 Juni 2024 02:21 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pinto Janir meraih penghargaan Satupena Sumatra Barat sebagai Penyair dan Penulis Prolifik tahun 2024.
Pinto Janir mengalahkan 5 nominasi penulis lainnya pilihan kurator berdasarkan pantauan karya dan yang aktif menulis di dunia maya/koran maupun di grup WA Satupena Sumatra Barat. Tahun lalu penghargaan diperoleh oleh Saunir Saun, mantan dosen UNP dan wakil Rektor Univ Moh Yamin yang telah menulis ribuan puisi dan belasan buku secara konsisten tanpa kenal lelah.
Penghargaan untuk Pinto Janir tersebut diserahkan Gubernur Sumatra Barat, diwakili Jefrinal Arifin, kepala Dinas Kebudayaan Sumbar pada acara the 2nd IMLF beberapa waktu lalu di istana Gubernur.
Ini bersamaan dengan penyerahan hadiah penulis berprestasi, kepada Armaidi Tanjung dan Anugrah Literasi Kebudayaan IMLF 2024 kepada Aminur Rahman, Banglades, Prof Hashim Yaacob, Malaysia dan Denny JA, Indonesia.
Pinto Janir adalah seorang seniman multitalenta Indonesia asal Padang, Sumatra Barat. Selain sebagai penyair ia juga dikenal sebagai wartawan, penulis cerita pendek dan cerita bersambung, serta penulis lagu dan sekaligus sebagai penyanyi.
Ia juga jago menarasikan cerita berbahasa minang. Tulisan-tulisannya tajam, mengritik dan mengapresiasi.
Pinto berhasil mengalahkan nominasi anugrah penulis/penyair prolifik yang selalu aktif menulis di medsos terutama di WA Grup Satupena, seperti Ramli Djafar, Jias Mengki, Farhan Abdullah, Eka Teresia dan Anggun Gunawan.
Baca Juga: Penyair Bangladesh, Aminur Rahman: IMLF Sangat Baik untuk Promosikan Budaya Minangkabau ke Dunia
Proses pemantauan dan penilaian dilakukan oleh Kurator Yurnaldi, wartawan senior Kompas dan disepakati pengurus Satupena Sumatra Barat.
"Bagi saya Pinto itu seniman multitalenta. Kekuatannya tidak hanya menulis dengan analisis yang tajam dengan bahasa sastrawi, tetapi ia juga mampu membacakan karyanya yang sangat ekspresif dan menggugah penonton. Banyak delegasi IMLF dari 17 negara yang memuji penampilannya. Menurut mereka Pinto membawa warna baru dalam pembacaan puisi. Patut kita berbangga" Ujar Sastri Bakry, ketua Satupena Sumbar.
"Kelemahan kita adalah kurang memberi ruang apresiasi kepada orang-orang hebat yang selalu berkarya di sekeliling kita, terutama dunia literasi, seni dan sastra. Beda dengan olahraga dan hiburan yang agak lebih gegap gempita dengan hadiah besar," ujar Sastri.
"Satupena Sumbar hadir ingin membudayakan itu. Pinto layak mendapatkan anugerah itu, semestinya anugerah sastra, hanya kita belum sanggup menyediakan hadiah yng layak bagi para pemenang. Doakan ke depan akan lebih banyak yang mendukung," tambah Sastri.