DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Aktivis Pro-Palestina Sebut Perusahaan Lokal Belum Tentu Bebas Afiliasi dengan Israel

image
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: antara)

ORBITINDONESIA.COM - Aktivis pro-Palestina Aresdi Mahdi mengutarakan bahwa tidak semua perusahaan lokal itu terbebas dari afiliasi dengan Israel.

Karenanya, dia meminta masyarakat untuk melakukan cross check terhadap semua perusahaan lokal utamanya yang sudah go public untuk mengetahui apakah mereka terafiliasi dengan Israel. 

“Bahwa perusahaan lokal itu didirikan di lokal benar. Tapi semua perbendaharaan dari perusahaan lokal itu perlu dilakukan cross check lagi, apakah mereka terafiliasi dengan Israel atau tidak,” ujarnya. 

Baca Juga: Palang Merah Indonesia Layani CT Scan untuk Tangani Pasien Trauma Korban Serangan Israel di RS Palestina

Karena, menurut Ares, bagaimanapun setiap perbendaharaan itu akan mengalir menjadi sebuah keuntungan dan itu akan dibagi kepada para pemegang sahamnya. “ Nah, jika pemegang sahamnya itu memiliki afiliasi dengan Israel, uangnya akan masuk ke kasnya negara Israel. Inilah yang digunakan untuk membeli amunisi,” ungkapnya. 

Begitu juga jika brand-nya itu dibeli dari perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara pendukung Israel, meskipun menjadi perusahaan lokal, menurut Aris, perusahaan lokal itu tetap harus membayar royalti. “Royalty itulah yang kemudian mengalir ke Israel,” katanya. 

Kata Ares, bangsa Yahudi itu jumlahnya tidak banyak. Karena jumlahnya sedikit, mereka masuk ke semua sendi kehidupan lewat dana-dana mereka yang mereka tanam di bank. Itu sistemnya mereka buat mengalirkan segala macam aliran uang ke berbagai sendi kehidupan tak terkecuali korporat.

Baca Juga: Ribuan Warga Ikuti Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS di Jakarta dan Serukan Boikot Produk Pro Israel

“Kan kalau mereka sedikit, mereka tidak mungkin menjadi CEO di mana-mana. Tapi, mereka masuk ke perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa,” tukasnya. 

Jadi, Ares mengatakan kalau perusahaan-perusahan lokal itu menyebut mereka perusahaan lokal, itu benar adanya dan tidak dipungkiri. “Tapi, bahwa mereka ada afiliasi atau hubungan kerja atau dagang atau hubungan yang sifatnya transaksional, tidak bisa dipungkiri juga mereka mempunyai hubungan itu,” ucapnya. 

Mengenai sejauh mana afiliasi perusahaan-perusahaan lokal itu terhadap Israel, dia menyebut besarnya bervariasi di setiap perusahaan.

Baca Juga: Lebih dari 120 Jenazah Warga Palestina Ditemukan Setelah Pasukan Israel Tinggalkan Kamp Jabalia di Gaza

“Ini memang belum terbuka selama ini di masyarakat karena tidak semua orang memahami mengenai perusahaan go public ini dan bagaimana aliran dananya,” tutur Ares. 

Dalam akun sosial medianya di TikTok dan Instagram @aresdimahdi dilihat Minggu, 2 Juni 2024, Ares membeberkan beberapa perusahaan lokal yang terafiliasi dengan Israel. Di antaranya adalah Indofood, Mayora, Garuda Food, Gudang Garam, dan Kopi Kenangan. 

Disebutkan, investor yang terafiliasi Israel yang masuk melalui saham public di Indofood adalah First Pacific Company Limited (50,07 persen), The Vanguard Group Inc (1,982 persen), FIL Investment International (0,6772 persen), FIL Investment Management (Singapore) Ltd (0,582 persen), Geode Capital Management LLC (0,350 persen), dan Artemis Investment Management LLP (0,1654 persen). 

Baca Juga: Presiden Israel Isaaq Herzog Dukung Kesepakatan Biden tentang Gencatan Senjata Tiga Fase di Gaza

Sedang investor yang terafiliasi dengan Israel di Garuda Food adalah Hormel Foods corporation (30,17 persen) dan MP Evans Group PLC (0,9008 persen). 

Kemudian, investor terafiliasi Israel yang masuk menjadi pemegang saham di Sido Muncul adalah The Vanguard Group Inc (0,137 persen), Norges Bank Investment Management (0,5050 persen), FIL Investment Management  (Singapore) Ltd (0,3693 persen), First Sentier Investors (UK) IM Ltd (0,3603 persen), dan Morgan Stanley Investment Management (0,3271 persen).

Lalu, di Mayora, sejumlah investor terafiliasi Israel yang menjadi pemegang sahamnya adalah Norges Bank Investment Management (1,209 persen), The Vanguard Group Inc (0,5653 persen), RBC Global Asset Management (Asia) Ltd (0,5479 persen), FIL Investment Management (Singapore) Ltd (0,1917 persen), dan Baring Asset Management (Asia) Ltd (0,1862 persen).

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Netanyahu Yakinkan Partainya Likud Agar Terima Proposal Gencatan Senjata Biden

Sementara, investor terafiliasi Israel di Gudang Garam adalah The Vanguard Group Inc (0,904 persen), Centerstone Investors LLC (0,0692 persen), dan Black Rock Investment Management (UK) Ltd (0,0209 persen). 

Di Kalbe, investor-investor yang terafiliasi Israel adalah RBC Global Management (UK) Ltd (2,199 persen), First Sentier (Hong Kong) Ltd (1,659 persen), dan The Vanguard Group Inc (1,514 persen).

Adapun investor terafiliasi Israel yang menjadi pemegang saham di Kopi Kenangan adalah Sofina, Verlinvest, Peak XV Partners. ***

Berita Terkait