DECEMBER 9, 2022
Kolom

Final Liga Champions 2024: Real Madrid adalah The Beatles bagi Klub Sepak Bola Dunia

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Oleh Denny JA

ORBITINDONESIA.COM -  “Banyak yang berpikir sepak bola adalah masalah hidup atau mati. Ini pandangan yang salah. Yang benar sepak bola itu lebih serius dibandingkan hidup dan mati.”

Ini kutipan terkenal dari Bill Shankly. Ia mantan manajer legendaris Liverpool, mengucapkan ini secara hiperbolis. Betapa pentingnya sepak bola bagi penggemar dan pemain, melebihi sekadar permainan atau hiburan.

Baca Juga: Liga Champions: Real Madrid Juara ke-15 Kali

Saya mungkin belum termasuk penggemar sepak bola, yang militansinya di dosis puncak. Tapi malam itu, Sabtu malam ke minggu dini hari, 1-2 Juni 2024, jam 23.00 WIB saya sudah gelisah.

Saya menunggu final Liga Champion yang akan tayang langsung jam 2.00 subuh, tiga jam lagi.

Dua anak saya, Rafi dan Rafi, jauh lebih militan sebagai penggemar Real Madrid. Malam itu, klub kesayangan mereka Real Madrid akan berlaga di final di London melawan Borussia Dortmund.

Baca Juga: Jude Bellingham Wujudkan Mimpinya Bersama Real Madrid Menjuarai Liga Champions

Dua anak saya ini sedang sekolah di London. Sejak pukul 10.00 malam, WIB, 4 jam sebelum pertandingan, mereka sudah mengirim foto menuju ke stadium pertandingan di Wembley, Stadium London. Keduanya memakai kaos Real Madrid.

“Kami sedang menunggu mobil Uber. Tadinya kita mau naik kereta. Tapi penuh.”

Di semifinal, mereka juga pergi ke kota lain, Manchester, menonton ketika Real Madrid mengalahkan Manchester City.

Baca Juga: Toni Kroos Bahagia, Akhiri Karier di Real Madrid dengan Juara Liga Champions

Pukul 02.00 WIB dini hari hingga jam 04:00 WIB menjelang subuh, saya terpana di depan layar lebar. Kadang saya berdiri, kadang berjalan, kadang teriak, kadang tepuk tangan. Beginilah rupanya penonton yang emosinya terlibat.

Setelah mendapat tekanan berat di babak pertama, akhirnya Real Madrid mengalahkan Borussia Dortmund, dengan skor 2-0.

Dua putra saya mengirim tak hanya foto mereka di stadium. Mereka juga mengirim video, ketika berdua bersama puluhan ribu fans lain berteriak, berjingkrak kesenangan, ketika gol tercipta oleh Real Madrid.

Pulang ke rumah, di kepala saya gambaran itu semakin jelas. Real Madrid adalah The Beatles atau Kaisar Agung bagi klub sepak bola sepanjang sejarah.

-000-

Cukup melihat data statistik, kita pun paham.

Liga Champions UEFA, atau UEFA Champions League, adalah kompetisi sepak bola tahunan yang diselenggarakan oleh Union of European Football Associations (UEFA).

Turnamen ini pertama kali diselenggarakan di musim 1955-1956 dengan nama European Champion Clubs' Cup atau Piala Eropa.

Awalnya, turnamen ini hanya diikuti oleh juara liga dari setiap negara Eropa. Tapi sejak 1992 namanya diubah menjadi Liga Champions UEFA, dan formatnya diubah untuk memungkinkan lebih banyak tim dari liga teratas di Eropa untuk berpartisipasi.

Liga Champions menjadi pertandingan paling bergengsi karena mempertandingkan klub terbaik dari seluruh Eropa. Klub terbaik Eropa juga adalah tim-tim terkuat di dunia.

Kompetisi ini menawarkan persaingan dengan tingkat tertinggi, mempertontonkan pemain dan pelatih terbaik, serta menyajikan pertandingan penuh intensitas dan kualitas.

Trofi Liga Champions juga dianggap sebagai salah satu puncak karier untuk pemain dan pelatih. Trofi itu menjadikan tujuan utama bagi klub-klub elite Eropa.

Klub mana saja yang pernah menang liga champion dan berapa kali?

Ini urutannya:

- Real Madrid: 15 kali

- AC Milan: 7 kali

- Liverpool: 6 kali

- Bayern Munich: 6 kali

- Barcelona: 5 kali

- Manchester United: 3 kali

- Inter Milan: 3 kali

- Chelsea: 2 kali

- Manchester City: 1 kali

Data ini sudah bicara. Real Madrid dibandingkan klub sepak bola bergengsi dunia lainnya sangat jauh berbeda. Dibanding Man City, Real Madrid memenangkan Liga Champion 15 kali lebih banyak.

Dibanding Barcelona, Real Madrid 3 kali lebih banyak. Bahkan dibanding ranking kedua terbanyak, AC Milan, Real Madrid 2 kali lebih banyak.

Apa yang membuat Real Madrid bisa seistimewa itu?

Tiga penyebabnya. (1)

Pertama: Kualitas Pemain dan Pelatih. Real Madrid selalu berhasil menarik dan mempertahankan pemain dan pelatih terbaik di dunia.

Pemain legendaris yang ikut memenangkan Liga Champions untuk Real Madrid dari tahun 1956 sampai 2024 adalah Alfredo Di Stefano (1953-1964), yang memimpin Real Madrid memenangkan lima gelar berturut-turut di awal kompetisi;

Ferenc Puskas (1958-1966), yang berperan penting dalam kemenangan klub di era 1960-an; Raul Gonzlez (1994-2010), yang menjadi ikon klub dan membawa tim meraih tiga gelar Liga Champions;

Cristiano Ronaldo (2009-2018), yang mencetak rekor gol dan membawa Madrid meraih empat gelar Liga Champions;

Karim Benzema (2009- 2023) yang menjadi pilar utama dalam kemenangan klub termasuk gelar-gelar baru-baru ini.

Sekarang ini, Real Madrid memiliki Vinicius Junior dan Rodrygo yang sedang naik daun.

Real Madrid juga memiliki pelatih legendaris. Dari tahun 1956 hingga 2024 adalah Miguel Munoz (1960-1974), yang membawa klub meraih sembilan gelar La Liga dan dua Piala Eropa;

Vicente del Bosque (1999-2003), yang memenangkan dua gelar Liga Champions dan dua La Liga;

Jose Mourinho (2010-2013), yang mengakhiri dominasi Barcelona dengan memenangkan La Liga dengan rekor poin;

Zinedine Zidane (2016-2018, 2019-2021), yang memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut;

Dan Carlo Ancelotti (2013-2015, 2021-sekarang), yang memimpin tim meraih gelar Liga Champions di musim 2021-2022 serta 2023-2024.

Kebijakan transfer yang agresif dan komitmen untuk mendatangkan talenta terbaik sangat berperan dalam kesuksesan mereka.

Kedua: Budaya Klub dan Mentalitas Pemenang. Real Madrid memiliki budaya klub yang kuat dan mentalitas pemenang yang telah terbangun selama bertahun-tahun.

Klub ini dikenal dengan filosofi "Madridismo," yang mengedepankan semangat juang, tidak pernah menyerah. Mereka selalu berusaha untuk menang di setiap pertandingan.

Mentalitas ini menular ke seluruh pemain dan staf, menciptakan lingkungan yang selalu berorientasi pada kemenangan.

Ketiga: Manajemen dan Infrastruktur. Manajemen klub yang profesional dan infrastruktur yang modern juga menjadi faktor penting.

Dari presiden klub yang berpengaruh seperti Santiago Bernabeu sampai Florentino Perez, Real Madrid dikelola dengan visi yang jelas dan strategi jangka panjang yang matang.

Stadion Santiago Bernabeu yang ikonik, fasilitas latihan yang canggih, dan dukungan finansial yang kuat memungkinkan klub untuk bersaing di level tertinggi secara berkelanjutan.

-000-

Hebatnya lagi, Real Madrid di dunia klub sepak bola ini bisa disamakan dengan The Beatles dalam dunia musik.

The Beatles adalah band paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah musik. Mereka tidak hanya mempopulerkan musik pop dan rock, tetapi juga mengubah budaya musik global dengan inovasi dan kreativitas mereka.

Seperti halnya Real Madrid di sepak bola, The Beatles menetapkan standar tinggi yang sulit ditandingi oleh super band-band lain.

Bagi penggemarnya yang militan, Real Madrid tidak hanya sekadar klub sepak bola. Tetapi ia juga sebuah ritus, yang setingkat lebih rendah dibanding agama. ***

CATATAN

(1) Tentang Real Madrid dan perannya  dalam sejarah klub sepak bola

Amazon UKhttps://www.amazon.co.uk › Real-...Real Madrid On This Day: History, Facts & Figures from Every Day of the ...

Berita Terkait