Friday, Dec 20, 2024
Internasional

Tidak Ada Bukti Sabotase dalam Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi

image
Beberapa orang mengangkat poster bergambar Presiden Iran Ebrahim Raisi sewaktu menyampaikan rasa duka dalam kecelakaan helikopter di dekat Varzaqan County, di Teheran, Iran, pada 20 Mei 2024. (Xinhua/Shadati)

ORBITINDONESIA.COM - Tidak ada bukti intervensi peperangan elektronik atau sabotase yang ditemukan dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, menurut laporan Staf Umum Iran.

Catatan pemeliharaan dan perbaikan helikopter telah diperiksa dan tidak ditemukan masalah, demikian menurut laporan penyelidikan awal kedua pada Kamis.

Berdasarkan pemeriksaan sisa-sisa dan bagian helikopter, tidak ada bukti sabotase atau intervensi peperangan elektronik yang terdeteksi, kata laporan itu.

Baca Juga: Kedubes Iran di Jakarta Gelar Doa Bersama untuk Presiden Ebrahim Raisi yang Meninggal Dalam Kecelakaan Helikopter

Laporan itu juga menyebutkan tidak ada keadaan darurat dalam komunikasi dengan kru sampai 69 detik sebelum kecelakaan.

Kondisi cuaca baik pada waktu helikopter lepas landas, namun sesuai dokumen yang diperoleh dan pernyataan pilot dan penumpang dua helikopter lainnya, pengaruh cuaca pada jalur pulang perlu diselidiki lebih detail.

Investigasi akan terus dilaksanakan sampai penyebab pasti kecelakaan ditemukan dan hasilnya akan diumumkan kepada publik.

Baca Juga: Menlu Ali Bagheri: Iran dan Oman Bekerja Sama untuk Menghentikan Kejahatan Israel di Jalur Gaza

Pada 19 Mei, helikopter yang membawa Raisi, Amir-Abdollahian, dan pejabat lainnya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur. Mereka dinyatakan meninggal pada Senin, dan pemilihan presiden telah dijadwalkan pada 28 Juni. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait