DECEMBER 9, 2022
Buku

Satupena Akan Diskusikan Buku di Era Digital, Dengan Pembicara Bagus M. Adam dan Jonminofri

image
Satupena Akan Diskusikan Buku di Era Digital, Dengan Pembicara Bagus M. Adam dan Jonminofri

ORBITINDONESIA.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mendiskusikan perbukuan di era digital. Bersahabat dengan perubahan zaman, yang dimaksud buku di sini bukan cuma versi cetak, tapi juga e-book.  

Obrolan Hati Pena #132 tentang buku di era digital itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 9 Mei 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. Diskusi itu akan dipandu oleh Anick HT dan Amelia Fitriani.

Untuk diskusi pekan ini, Hatipena menghadirkan Bagus M. Adam, orang yang bertanggung jawab dalam produksi dan penjualan e-book di penerbit Gramedia. Adam akan memaparkan soal ini secara lebih menyeluruh.

Baca Juga: Raden Rita Maimunah, Bendahara Satupena dan Penulis Inspiratif Sumatra Barat dengan Segudang Prestasi

Adam akan didampingi oleh pengurus Satupena, Jonminofri untuk menjawab pertanyaan tentang e-book di kios Satupena.

Panitia diskusi menyatakan, kita sudah tiba di era  teknologi yang memudahkan manusia melakukan banyak hal, termasuk artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan e-book.

E-book itu sebuah keniscayaan. Ruang rumah di masa depan semakin kecil bagi kebanyakan orang, sementara buku semakin banyak terbit. Solusi satu-satunya adalah buku harus diproduksi dalam bentuk digital.

Baca Juga: Satupena Akan Hadirkan Komaruddin Hidayat untuk Diskusikan Buku Jalan Pulang, Seni Mengelola Takdir

Ratusan bahkan ribuan buku bisa dibawa dalam satu handphone. Bahkan HP  bisa menjangkau buku lain di internet. Ini adalah bagian yang menyenangkan.

Musuh besar kita dalam hal e-book, adalah kebiasaan membaca buku di atas kertas, membuat catatan di pinggir buku, dan melipat ujung buku sebagai penanda. Ini tidak bisa dilakukan di e-book, setidaknya hingga hari ini.

Satupena belum lama ini mengadakan Sosialisasi Kios Satupena di Gramedia Digital pertama. Peserta yang ikut sesuai dengan target 20-25 orang.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Satrio Arismunandar: Kehidupan Adalah Perjalanan dan Komaruddin Hidayat Adalah Seorang Peziarah

Ada beberapa kendala para penulis untuk mengirimkan karya mereka ke kios Satupena. Mereka tidak punya ISBN, dan menginginkan ISBN.

Halaman:
1
2

Berita Terkait