Dokter Faisal Parlindungan: Kurangi Konsumsi Kafein Seperti Kopi Ketika Cuaca Panas Karena Risiko Dehidrasi
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 04 Mei 2024 07:52 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan mengatakan, saat menghadapi cuaca panas sebaiknya mengurangi konsumsi kafein seperti kopi, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Dalam wawancara tertulis dengan ANTARA, Jumat, 3 Mei 2024, dijelaskan oleh Faisal Parlindungan bahwa kopi memiliki sifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
“Minum kopi dalam jumlah moderat umumnya tidak berbahaya bagi orang yang sehat,” kata Faisal Parlindungan.
Namun perlu diingat efek dehidrasi kopi bervariasi pada setiap orang. Faktor-faktor seperti jumlah kopi yang dikonsumsi, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan individu dapat memengaruhi tingkat dehidrasi.
Faisal juga menjelaskan, dehidrasi akibat kopi tidak dirasakan langsung, karena efeknya yang lebih halus dibandingkan dehidrasi karena diare atau muntah.
Sebaiknya, konsumsi banyak air putih untuk mengatasi dehidrasi derajat ringan saat musim panas untuk menjaga kesehatan, sesuai dengan aktivitas individu dan kondisi cuaca.
Baca Juga: Alex Runggeary: Kopi Paling Enak se Dunia
“Pada umumnya diperlukan minimal 8 gelas atau 2 liter air putih per hari. Namun jika cuaca sangat panas dan pasien mengalami dehidrasi, mungkin perlu mengonsumsi air sampai 3 liter per hari (12 gelas),” tulis Faisal.
Selain cairan, konsumsi juga buah dan sayur yang kaya air seperti semangka, melon, bayam dan timun.
Sementara itu, agar tubuh siap menghadapi cuaca panas, Faisal menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar, berwarna terang dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Gunakan juga topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.
Baca Juga: Kopi Indonesia Semakin Populer di Internasional, BRI dan Pegadaian Dukung UMKM Kopi Go Global
“Hindari aktivitas fisik di luar ruangan selama jam-jam terpanas hari itu. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari,” saran Faisal.
Jika ingin beraktivitas di luar ruangan, usahakan keluar rumah pada pagi hari atau sore hari ketika cuaca lebih sejuk. Beristirahatlah di tempat yang teduh dan sejuk, jika perlu berenang atau mandi air dingin juga dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuh.
Dari aspek lingkungan, Faisal memberi saran untuk menjaga ventilasi ruangan terbuka agar udara segar bisa masuk, gunakan kipas angin atau pendingin ruangan jika memungkinkan, dan gunakan penutup jendela atau tirai untuk menghalangi sinar matahari masuk ke dalam ruangan. ***