ORBITINDONESIA.COM - Udin punya domba jantan yang bagus. Suatu hari di kampungnya ada Kontes Domba Sehat, hadiahnya uang kontan Rp300 ribu.

Udin mengikuti lomba. Alhamdulillah, menang Kontes, Udin pun dapat hadiah uang sebanyak Rp300 ribu (3 lembar uang kertas Rp100.000).

Waktu Udin menerima hadiah, saking senangnya bercampur kaget, tiga lembar uang Rp100.000 yang diperoleh Udin jatuh dan langsung ditelan oleh si domba. Udin jadi bingung campur kesal.

Baca Juga: HUMOR: Misteri 4 Lubang di Rumah Kepala Suku yang Bikin Bingung Wartawan

Panitia menyarankan pada Udin, agar domba itu diberi minum kopi dan terus ditepuk-tepuk pantatnya, agar nanti bisa memuntahkan uang yang ditelan.

Lalu di perjalanan pulang, Udin mampir di warung kopi Haji Kodir, sambil menuntun si domba. Udin minta segelas kopi, lalu diminumkan sedikit pada si domba, terus ditepuk-tepuk pantatnya. Berhasil! Domba itu memuntahkan keluar selembar uang Rp100.000.

Haji Kodir yang kebetulan melihat peristiwa itu jadi kepo dan penasaran. Ia langsung menawar Rp3 juta supaya domba Udin jadi miliknya. Tapi Udin menjawab singkat: "Tidak dijual!"

Baca Juga: HUMOR: Kawin Borongan, Janda dan Keponakannya Pasang Mahar Rp500 Juta Buat yang Mau Melamar

Udin meminumkan lagi kopi ke domba itu, dan seperti tadi ditepuk-tepuknya pantat si domba, dan keluar lagi selembar uang Rp100.000.

Haji Kodir jadi makin penasaran. Kini, ia tawar lagi domba Udin dengan harga Rp10 juta. 

Udin tetap menolak, sambil memberi minum kopi lagi ke dombanya. Ditepuk-tepuknya lagi pantat dombanya dan domba itu terus memuntahkan lagi uang Rp100.000.

Baca Juga: Kisah Humor tapi Nyata: Doktor Harus Berurusan dengan Polisi Gara-gara Membawa Motor Mahasiswa

Haji Kodir kini amat sangat panasaran banget! Langsung ia beri penawaran Rp25 juta pada Udin.

"Deal!" jawab si Udin dengan senangnya. Akhirnya domba itu sekarang menjadi milik Haji Kodir.

Tetapi besoknya terjadi kehebohan. Ada berita di headline koran. Beritanya: "Haji Kodir ditahan Polisi sebab telah menendang pantat domba berulang-ulang sampai mati!" ***