Kisah Humor tapi Nyata: Doktor Harus Berurusan dengan Polisi Gara-gara Membawa Motor Mahasiswa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 20 Maret 2024 18:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sebelumnya soal profesor rasis, kali ini giliran doktor. Tapi, bukan rasis, melainkan harus berurusan dengan polisi. Ini kisah nyata, swear!
Saat ada lomba berbalas pantun, kebetulan saya salah satu jurinya. Juri kedua seorang doktor dari universitas terkenal di Kalbar. Juri ketiga, raja pantunnya negeri Borneo. Sebelum lomba, kami ngumpul dulu. Biasa kalau ngumpul suka menceritakan yang lucu-lucu.
"Saya ade cerite ni. Cerite pertama kali berurusan dengan polisi," cerita pak doktor.
Baca Juga: Hanggoro Ananta: Aismoli Minta Insentif Pembelian Sepeda Motor Listrik Dilanjutkan
Saya dan kawan juri lainnya asyik menyimak. Doktor itu pun melanjutkan ceritanya. Pagi hari, ia bergegas pergi ke kampus, ngajar. Di tengah jalan, mobilnya mogok. Untung dekat bengkel.
Segera dimasukkan, dan tak mungkin juga ditunggui karena jam ngajar sebentar lagi. Ia tak mau juga absen, kasihan mahasiswa. Bagaimana caranya harus ke kampus?
"Bang, Bapak mau ke kampus segera, mau ngajar. Bisa ndak pinjam motornya. Habis ngajar, ke sini lagi, ngambil mobil," pinta doktor.
Baca Juga: Aismoli Minta Pemerintah Lanjutkan Insentif Pembelian Sepeda Motor Listrik
"Ada, Pak. Tenang, bawa saja motor ini," kata mamang bengkel sambil menyerahkan kunci motor.
Doktor itu pun ngacir pakai motor. Di kelas semua mahasiswa sudah menunggunya. Ia pun melaksanakan kewajibannya. Setelah itu, ia bergegas ke parkiran motor.
Cuma, ia lupa jenis motornya. Maklum buru-buru dan ia pun sudah lama tak pakai motor. Sementara di parkiran berjejer motor. Ada ratusan buah. "Yang mana motornya ya?" tanya doktor dalam hati.
Baca Juga: Wow! Lihat Kerennya BMW CE 04, Sepeda Motor Listrik BMW yang Lebih Mahal dari HRV
Ia punya ide. Kunci yang dipegangnya dimasukan ke lubang kunci setiap motor. Kalau masuk, itu berarti motor yang dikendarainya tadi. Satu per satu ia masukkan kunci. Akhirnya, ada yang masuk. "Nah, ini motornya."