Sekjen Aboe Bakar Al Habsyi: PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu Jadi Gubernur DKI
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 27 April 2024 10:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, pihaknya membuka peluang mengusung Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk menjadi calon gubernur DKI dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
"Bisa ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada Pak Syaikhu, ada Pak Mardani," kata Aboe Bakar Al Habsyi saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April 2024.
Nama-nama tersebut dinilai Aboe Bakar Al Habsyi memenuhi kriteria yang telah ditentukan PKS, untuk membawa partai memenangi pilkada DKI.
Baca Juga: PKS Putuskan Imam Budi Hartono Bakal Calon Wali Kota Depok Pilkada 2024
Saat disinggung soal kemungkinan mengusung Anies Baswedan untuk menjadi gubernur DKI Jakarta lagi, Aboe Bakar mengaku pihaknya masih mempertimbangkan hal tersebut.
Menurut dia, keikusertaan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden sudah membuat dirinya memiliki predikat sebagai tokoh nasional. Sehingga Aboe Bakar menilai jabatan gubernur bukan lagi hal yang sepadan untuk Anies.
"Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional. Kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur DKI)," kata dia.
Baca Juga: PKS Munculkan Mardani Ali Sera, Sohibul Iman, dan Khoirudin Maju di Pilkada Jakarta
Sebelumnya, beberapa nama besar telah masuk ke dalam bursa pemilihan kepala daerah DKI, salah satunya Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Risma menegaskan suara rakyat merupakan suara Tuhan, ketika menanggapi isu terkait dengan namanya yang masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
"Saya takut terus terang, bukan apa kalau yang yang bisa bicara saya mampu atau tidak, itu yang pertama Tuhan, yang kedua rakyat, suara rakyat itu suara Tuhan," tegas Risma usai kegiatan Designer Summit 2024 di Kantor Kementerian Sosial Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024.
Baca Juga: Anthony Leong: PKS akan Ikuti Nasdem Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo
Di samping itu, Risma juga menyebutkan dirinya tidak memiliki uang sehingga enggan sekaligus tidak mungkin melakukan kampanye untuk mempromosikan dirinya, kecuali rakyat yang mengampanyekan dirinya secara jujur dan adil.
Pada kesempatan tersebut, Risma kembali menegaskan bahwa jabatan yang ditawarkan kepadanya memiliki tanggung jawab dan risiko yang besar sehingga pihaknya belum berani memberikan jawaban iya atau tidak sejauh ini. ***