Dokter Samycha Jusuf: Pemudik Dengan Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis di Perjalanan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 29 Maret 2024 03:34 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Para pemudik yang memiliki masalah pembesaran prostat tidak dianjurkan oleh para urolog untuk mengonsumsi minuman manis selama di perjalanan, karena dapat berdampak buruk pada kondisi kantung kemih. Demikian kata Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Abdi Waluyo, Samycha Jusuf.
“Bagi pemudik penderita pembesaran prostat, selama dalam perjalanan hal yang harus diperhatikan pertama adalah menghindari minuman yang menyebabkan frekuensi kantung kemihnya meningkat,” kata Samycha Jusuf, dalam media briefing di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Samycha Jusuf menuturkan, dalam perjalanan mudik, waktu untuk buang air kecil akan sangat terbatas sehingga menyebabkan banyak orang terpaksa untuk menahannya. Akibatnya, orang yang menahan buang air tersebut akan berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Baca Juga: Inilah Enam Langkah Sehat Mencegah Diabetes Melitus atau Kencing Manis
Jika hal tersebut dilakukan dalam waktu yang panjang, ia khawatir seseorang akan terkena gangguan fungsi ginjal karena adanya pembengkakan.
Maka dari itu, ia menganjurkan agar penderita menghindari minuman manis seperti teh dan kopi, yang dapat meningkatkan frekuensi berkemih atau ingin buang air kecil semakin meningkat, terutama pada waktu malam hari.
“Jangankan waktu lebaran, saat bulan puasa pun dengan menggunakan teh, itu pasti frekuensi berkemih malamnya saja sudah meningkat,” ujar Samycha.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Tanda Air Kencing yang Harus Diwaspadai
Selanjutnya, hal yang sebisa mungkin harus dihindari oleh penderita pembesaran prostat adalah mengonsumsi obat-obatan yang berlawanan dengan jenis alpha blocker. Misalnya, obat flu yang dijual bebas karena akan melawan terapi yang sedang diberikan, hingga menyebabkan pemberatan gejala.
Dokter Spesialis Urologi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Adistra Imam Satjakoesoemah membenarkan, obat flu yang dikonsumsi penderita akan berlawanan dengan terapi yang diberikan dokter untuk melancarkan keluarnya air kencing dari kantung kemih.
Dengan mengonsumsi obat-obatan seperti obat flu tadi, banyak pasien dalam kasus yang ia tangani datang ke IGD dan mengeluh, mengalami keluarnya air kecil secara tidak lancar.
Baca Juga: Dokter Anand Utture Jelaskan Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai
“Jadi sebenarnya obatnya simpel, tinggal stop obat flu, sama dikasih alpha blocker tadi. Kalau tidak mempan tinggal dioperasi. Jadi mohon dicatat obat flu jangan dikonsumsi,” kata Adistra.