ORBITINDONESIA.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani, saat berpidato di sidang umum parlemen dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-148 di Jenewa, Swiss, mengecam kekerasan yang dilakukan Zionis Israel ke masyarakat di Gaza, Palestina.

Menurut Puan Maharani, serangan dari Israel akhir-akhir ini semakin menjadi-jadi terhadap warga Palestina di Gaza.

Puan Maharani pun lantas bertanya ke para delegasi parlemen negara-negara lain yang hadir, apakah semuanya hanya akan tinggal diam saja melihat kekejaman tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani Tawari Gibran Rakabuming Bergabung ke Tim Pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

"Berapa banyak lagi nyawa yang harus melayang sebelum masyarakat internasional bergerak? Apakah kita akan tinggal diam?" kata Puan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.

Ia mengatakan, saat ini umat muslim di dunia tengah menjalani bulan Ramadan yang penuh berkah dan mewujudkan nilai-nilai perdamaian. Namun sayangnya hal tersebut tidak terjadi di Gaza, karena terus terjadinya pertumpahan darah.

"Pembunuhan, pertumpahan darah, dan pengeboman oleh Israel terus berlanjut di Gaza. Ini adalah kekejaman luar biasa yang tidak dapat dijustifikasi dengan cara apa pun,” kata Puan.

Baca Juga: Puan Maharani Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Bahas Toleransi dan Perdamaian Dunia

Dia pun menilai, saat ini dunia hanya tengah menyaksikan kekejaman perang di Gaza. Parlemen dunia, menurutnya, tidak boleh tinggal diam atau menutup mata terhadap penderitaan warga sipil tersebut.

Di samping itu, Puan pun mendorong negara-negara besar di dunia untuk menggunakan pengaruhnya, demi menghentikan kekejaman yang terjadi di Timur Tengah tersebut dan menegakkan kemanusiaan dengan tidak memperpanjang peperangan.

"Di masa kritis ini, segera dimulainya gencatan senjata sudah menjadi suatu keharusan. Saya mendesak semua pihak yang terkait untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman dan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional," kata Puan.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani: Parlemen Negara Sahabat akan Pantau Pemilu 2024 Sesuai Kesepakatan AIPA

Selain soal Gaza, Puan juga menegaskan bahwa perdamaian pun harus terjadi di Ukraina dan di sejumlah negara lain, seperti Yaman hingga Myanmar. Perdamaian adalah kunci untuk mencapai kemajuan bagi sebuah bangsa.

“Untuk mewujudkan perdamaian yang abadi di mana pun, komunitas internasional dan terutama negara-negara besar harus memberikan tekanan kepada pihak-pihak yang bertikai, untuk duduk di meja perundingan,” katanya.

Puan mengatakan, parlemen dapat memainkan peran penting untuk menciptakan perdamaian dan keamanan global. Dengan menggunakan kewenangannya, karena parlemen dapat membuat undang-undang yang melindungi hak-hak setiap orang.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan Bersama Peserta KTT di Prancis

“Termasuk melindungi perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Kita juga dapat memperkuat diplomasi antar-parlemen, dan pendidikan untuk mempromosikan budaya damai,” kata Puan. ***