Zahid Asmara: Perlu Perkuat Literasi Finansial Digital Agar Terhindar Dari Jeratan Judi Online
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 17 Maret 2024 01:39 WIB
“Dari efek tersebut mendorong bagian hipotalamus di otak memproduksi hormon dopamin, yang memicu rasa menyenangkan sehingga kita terus menerus mencari rasa kegembiraan itu lagi dan lagi,” ujar Sani.
Sani menilai, meskipun memahami risikonya, kebanyakan masyarakat tetap bermain judi online dan akhirnya terjerat karena dipicu rasa penasaran, lingkungan yang memengaruhi, dan kondisi yang terpuruk.
"Mereka yang sudah terlanjur terjerat judi online akhirnya mengalami kerugian bertubi-tubi seperti kehilangan materi dan utang menumpuk, kehilangan orang-orang terkasih, dan kehilangan kontrol diri," kata dia.
Baca Juga: Sinopsis Film Casino Raiders 2: Intrik, Taruhan, dan Kepahlawanan Aksi Andy Lau Dibalik Meja Judi
Lokakarya literasi digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. ***