Puisi Marlin Dinamikanto: Menjelang Buka
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 16 Maret 2024 04:18 WIB
ORBITINDONESIA.COM - rindu wajahmu yang kocak
di Langgar Sakiran
saat bocah-bocah kecil
berlomba lari bakiak
ada yang menangis
terserimpet kakinya sendiri
sebelum bedug ditabuh
bocah itu menendang tangga batu
"nakal," hardiknya. Meraung kesakitan
kakinya berdarah
"puasa batal," kata temannya
kemana mereka? Gerombolan bocah
bersarung rombeng jauh dari wangi
ikatkan kain di kepala
seperti Ninja
jatuh bangun dan tertawa
saling ciprat di padasan
lalu duduk di dekat bedug
menunggu takjil dibagikan
sambil shalawat sebisanya
atau mungkin komat-kamit saja
menunggu waktu yang berhenti
"lama sekali," keluhnya
begitu dung dung dung
bocah bersarung lusuh berhamburan
seperti laron lari
dari sela pori-pori tanah
menyebar seisi ruangan
menabuh kemenangan kecil
sederhana. Tak mungkin dilupa
"Aku merindukan itu," katanya
Bogor, 12 Maret 2024
#PuisiMarlin
Puisi yang saya tulis ini untuk mengenang bulan suci Ramadan di saat masih bocah pada 1970-an. Akhirnya saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada para sahabat muslim yang menjalankan. ***