Menjelang Pemilu, India Terapkan UU Amendemen Kewarganegaraan yang Kontroversial
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 12 Maret 2024 12:00 WIB
“Jika masyarakat dirampas haknya berdasarkan aturan, maka kami akan melawannya. Ini publisitas BJP untuk pemilu, tidak ada yang lain,” kata Banerjee.
BJP pada Senin malam menyebut langkah itu sebagai “momen penting dalam sejarah India.”
“Terima kasih yang tulus karena telah mewujudkan CAA!” tulis partai itu di X.
Penerapan CAA, yang merupakan isu kampanye utama bagi BJP yang berkuasa pada pemilihan umum 2019, telah diumumkan beberapa minggu sebelum India melakukan pemungutan suara pemilu.
Pada pemilu kali ini, partai pimpinan Perdana Menteri India Narendra Modi mengincar masa kekuasaan ketiga kali berturut-turut.
Sebelum pemilihan umum, partai berkuasa memenuhi beberapa janji yang mereka buat pada manifesto 2019.
Baca Juga: Aismoli: Selain China dan India, Indonesia Sangat Berpotensi Jadi Pusat Industri Motor Listrik Dunia
Negara Bagian Uttarakhand di Himalaya, India, yang diperintah oleh partai Modi, bulan lalu mengesahkan undang-undang yang menetapkan Hukum Perdata Seragam –-seperangkat hukum pribadi yang umum untuk semua orang, apa pun keyakinan agamanya.
Pada Januari, Modi meresmikan kuil Ram. Kuil itu dibangun di lokasi Masjid Babri dari abad ke-16 yang dihancurkan di Kota Ayodhya, India utara. ***