Prabowo Subianto: Sebagai Anggota G20, Indonesia Jangan Sampai Biarkan Rakyatnya Hidup Susah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 06 Maret 2024 00:56 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Calon Presiden RI Prabowo Subianto meyakini, Indonesia yang merupakan anggota kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar dunia (G20) tidak boleh membiarkan ada rakyatnya yang hidup susah.
Oleh karena itu, Prabowo Subianto bertekad meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus membuat kebijakan yang melindungi kelompok masyarakat miskin dan rentan.
“Di pesisir utara Jawa, di pesisir utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air hingga setinggi lutut mereka di dalam rumahnya. Ini harus kita atasi, dan akan kami atasi. Saya bertekad mengatasi ini karena kita tidak bisa jadi anggota G20 tetapi ada warga yang hidup dengan kondisi seperti itu,” kata Prabowo Subianto ketika berpidato di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Baca Juga: Prabowo Subianto Resmi Sandang Pangkat Jenderal, Presiden Jokowi: Berbakti kepada Bangsa dan Negara
Oleh karena itu, Prabowo menilai pemerintah tidak hanya berperan sebagai regulator, atau sebatas menjadi wasit, tetapi juga harus menjadi pemimpin yang yang melindungi rakyatnya.
“Kita harus melindungi mereka yang hidupnya berkekurangan, mereka yang lemah dan kelaparan. Pertumbuhan ekonomi jika hanya untuk pertumbuhan semata, tanpa menghapus kemiskinan, menurut saya, tidak mungkin terwujud. Kita butuh pertumbuhan ekonomi. Kita butuh kesejahteraan. Oleh karena itu, kita harus membuka lapangan kerja, mendukung sektor dagang dan bisnis,” kata Prabowo.
Prabowo berkeyakinan, Indonesia dapat mencapai kesejahteraan itu, termasuk di antaranya meningkatkan rasio pajak sampai 16 persen terhadap PDB, sebagaimana negara-negara tetangga di kawasan seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kenaikan Pangkat Istimewa kepada Prabowo Subianto Atas Usul Panglima TNI
“Rasio pajak kita, saya pikir, ada di kisaran 10 persen, sekarang 10 persen, sementara negara-negara tetangga 16 persen. Thailand, Malaysia 16 persen, Vietnam, Kamboja sekitar 16, 17, 18 persen. Ada banyak ruang untuk terus naik,” kata Prabowo.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi ke depan, Prabowo optimistis angka pertumbuhan ekonomi dapat menembus delapan persen.
“Perkiraan saya, dalam empat atau lima tahun ke depan, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai delapan persen, bahkan mungkin lebih,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga: Berpangkat Jenderal, Prabowo Subianto: Kayaknya Berat
Prabowo menegaskan tujuan-tujuan itu dapat terwujud karena dia bertekad untuk berbenah, termasuk di antaranya meningkatkan efisiensi, membuat kebijakan-kebijakan yang rasional dan terbukti berhasil, juga mengumpulkan anak-anak terbaik bangsa untuk membangun negeri.