DECEMBER 9, 2022
Kolom

Legacy Pak Jokowi Menurut Pandangan Alex Runggeary

image
Alex Runggeary. (OrbitIndonesia)

Apakah lalu mengurangi pendapatan karena kenaikan bahan baku setengah jadi tadi? Tergantung ruang pasar yang tersedia dan kemampuan memotong biaya proses (variabel) dan mengurangi biaya tetap (fixed) dan biaya pendukung yang tak perlu.

Artinya harga input bahan setengah jadi itu akan mengganggu pasar dalam jangka pendek. Namun bersamaan waktu akan mencari dan menemukan titik keseimbangan baru.

Artinya gagasan hilirisasi bukanlah konsep baru sehingga membuat kita harus tercengang-cengang. "Amboi...!!" Itu hal biasa saja yang dipraktikan di seluruh dunia.

Baca Juga: Alex Runggeary: Wajah Indonesia Hari Ini Pasca Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count

Kita Indonesia sebetulnya cepat atau lambat hanya menunggu momentum untuk menerapkannya. Dan momentum itu datang ketika Jokowi berkuasa.

Menariknya adalah kita mendapat penjelasan dari ahli ekonomi ekonomi bahwa sesungguhnya praktik hilirisasi yang sekarang berlangsung lebih menguntungkan investor dari China sampai 90 persen dari hasil investasi itu kembali ke China.

Alasannya, mereka yang punya (1) modal, (2) teknologi, (3) tenaga ahli, (4) tenaga kerja, (5) value added dari produk.

Misalnya untuk produk nikel, kita baru satu tahap di atas bahan mentah. Artinya kita hilirisasinya tanggung. Semua uang itu mengalir kembali ke China. Kita punya sebagian tenaga kerja, dan lingkungan yang rusak.

Kedua, gagasan digitalisasi apalagi, itu proses alami yang sedang berkembang yang tak bisa dihindari siapapun, termasuk Jokowi.

Artinya bukan gagasan yang luar biasa. So what?

Ketiga, menurut pendapat saya hanya Ibu Kota Negara Nusantara yang bila diwujudkan akan menjadi LEGACY dari Jokowi.

Halaman:

Berita Terkait