Inilah Alasan Quick Count Satu Putaran Saja Layak Dipercaya Menurut Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Sabtu, 17 Februari 2024 17:45 WIB
Lalu, MK memutuskan pasal yang melarang quick count di hari pemungutan suara itu dibatalkan. Kita pun ikut menikmati sampai hari ini.
Ada empat alasan mengapa hasil quick count ini bisa kita percaya?
Pertama, quick count ini dikerjakan oleh banyak lembaga, setidaknya dari tiga jenis institusi. Ada dari media: Kompas. Dari think tank: CSIS. Juga ada dari aneka lembaga survei.
Karena saya pelaku, saya memastikan tak ada persekongkolan di antara lembaga di atas untuk berujung pada kesimpulan yang sama.
Yang mengerjakan quick count ini juga ada lembaga survei dari kubu Ganjar. Ketua TPN menyatakan mereka menggunakan Charta Politika.
Juga kita tahu ada pemimpin dari lembaga survei SMRC: Saiful Mujani. Ia juga aktivis demokrasi, dan menganjurkan untuk memakzulkan Jokowi.
Baca Juga: Denny JA: Kemenangan Prabowo-Gibran Berpijak dari Tiga Gagasan Penting
Dengan sendirinya, Saiful bukanlah penggemar Prabowo dan Gibran. Bahkan jika bisa, ia ingin Prabowo dan Gibran tidak terpilih.
Juga ada LSI Denny JA. Lembaga ini memang sudah mengabarkan Prabowo dan Gibran akan menang satu putaran saja, enam hari sebelum hari pencoblosan.
Beragam sekali lembaga survei dengan berbagai kepentingan di sana. Mereka tidak satu suara mengenai siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang ideal, menurut mereka yang seharusnya terpilih.
Tapi kemudian kita lihat hasil quick count semua lembaga survei itu sama, baik Kompas, CSIS, dan lainnya.