DECEMBER 9, 2022
Olahraga

ANALISIS Sepak Bola: Piala Afrika dan Piala Asia Tunjukkan Standar Eropa Sudah Didekati Asia dan Afrika

image
Pesepak bola Timnas Indonesia Elkan Bagott (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Australia Riley McGree dalam pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024). ANTARAFOTO/Yusran Uccang/n

Rata-rata skuad Piala Asia dan Piala Afrika banyak diisi legiun Eropa, termasuk Indonesia yang diperkuat sejumlah pemain klub-klub Eropa dan kawasan lain termasuk bek Asnawi Mangkualam yang kini bermain di Thailand.

Namun, bukan hanya soal konten pemain Eropa, Kemenarikan Piala Asia dan Piala Afrika kali ini juga terlihat dari bagaimana setiap laga disajikan kepada masyarakat.

\Mulai dari sudut pengambilan gambar yang sangat menarik dan berstandar tayangan sekelas Piala Dunia sehingga laga sepak bola semakin nikmat untuk ditonton, sampai dengan penglibatan komentator yang tak sekadar mengulang apa yang dilihat penonton sepak bola.

Baca Juga: Piala Afrika 2023: Nigeria dan Republik Demokratik Kongo Berhasil Melaju ke Semifinal

Komentator-komentator sepak bola yang kerap didampingi mantan bintang sepak bola itu juga memberikan informasi lain tentang pemain, tim, pelatih, statistik, dan menganalisis secara kritis teknik serta pola-pola bermain atau apa yang terjadi di lapangan, sehingga memperkaya wawasan penonton sepak bola dan membuat tontonan menjadi lebih bernuansa.

Tak heran, menyaksikan Piala Asia 2023, dan juga Piala Afrika 2023, bagaikan melihat laga-laga Piala Dunia, atau liga-liga top Eropa, atau Liga Champions.

"Piala Asia vibes (aura) Piala Dunia", tulis seorang netizen mengomentari cuplikan video pertandingan Indonesia melawan Irak dalam fase grup Piala Asia 2023 yang dilaporkan oleh komentator asing, yang dibagikan dalam platform TikTok, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Piala Asia 2023: Menang Adu Penalti 3-2 Lawan Uzbekistan, Timnas Qatar Lolos ke Semifinal

Dari banyak dimensi itu, sepak bola di kedua benua menjadi lebih nikmat untuk diikuti. Di sana juga ada pesan kemajuan sepak bola yang dicapai kedua benua.

Tak berlebihan jika badan sepak bola dunia, FIFA, menambah jatah tim Afrika dan Asia untuk putaran final Piala Dunia mulai 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, menjadi delapan tim, ditambah satu tim yang lolos lewat playoff antarbenua.

Namun demikian, ulasan ini bukan untuk memberi kesan bahwa sepak bola dunia terlalu berkiblat ke Eropa, melainkan lebih dari mencoba melihat sejauh mana sepak bola Asia dan Afrika, berkembang lebih baik dan lebih profesional lagi. ***

Baca Juga: Piala Asia 2023: Iran Maju ke Semifinal Usai Singkirkan Jepang

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait