Airlangga Hartarto: Kader Jangan Lengah Jelang Pemungutan Suara, Gas Pol Sampai 14 Februari
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 10 Februari 2024 09:21 WIB
Kampanye penutup Partai Golkar digelar di Kota Bandung, Jumat sore, dihadiri kurang lebih 1.000 orang, yang terdiri atas pengurus partai tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan anggota partai.
Beberapa petinggi Partai Golkar yang hadir dalam acara itu, di antaranya Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil, Wakil Ketua Umum Nurul Arifin, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily, politikus muda Golkar Puteri Anetta Komarudin, serta ada pula Dito Ariotedjo.
Dalam acara itu, beragam acara hiburan turut memeriahkan kampanye penutup Golkar, di antaranya pertunjukan baris-berbaris dari Garuda Emas, stand-up comedy dari komika Marchel Widianto, pertunjukan musik dari Republik Band dan Richard 'Oke Gas' Jersey, kemudian penampilan kesenian tradisional Angklung.
Baca Juga: Gibran Mengelak Disebut Sudah Jadi Kader Golkar
"Tidak hanya sebagai ajang hiburan, konser ini juga menjadi wujud dari semangat yang diusung Partai Golkar untuk menciptakan kampanye damai sebagai bagian integral dari visi dan misi partai dalam membangun bangsa yang sejahtera," kata politikus Golkar Tantowi Yahya, yang bertugas menjadi ketua panitia penyelenggara kampanye.
Partai-partai politik dan pasangan capres-cawapres, dalam beberapa hari terakhir sebelum masa kampanye berakhir pada 10 Februari, memusatkan kegiatan kampanye mereka di Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat.
Dari total 204,8 juta pemilih pada Pemilu 2024, sebanyak 115,37 juta di antaranya menetap di Pulau Jawa.
Baca Juga: Sabtu Ini, Prabowo Berkonsolidasi dengan Golkar di Bogor, Gibran Rakabuming Raka Blusukan ke Cirebon
Dari total enam provinsi di Pulau Jawa, Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi dua kantong suara terbesar dibandingkan dengan Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan D.I. Yogyakarta.
Total pemilih di Jawa Barat mencapai 35,7 juta orang, Jawa Timur 31,4 juta orang, 28,2 juta orang di Jawa Tengah, 8,84 juta pemilih di Banten, 8,25 juta pemilih di Jakarta, dan 2,87 juta pemilih di Yogyakarta.***