DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Toyota Mirai, Mengenal Mobil Berbahan Bakar Hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle

image
Seseorang mengabadikan gambar Toyota Mirai berbahan hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di xEV Center milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

ORBITINDONESIA.COM - Perkembangan teknologi otomotif makin pesat. Kali ini kemajuan itu ditunjukkan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), yang menghadirkan Toyota Mirai.

Di antara hal baru yang bisa dilihat kala kita berkunjung ke fasilitas pembelajaran elektrifikasi dari TMMIN adalah Toyota Mirai, mobil berbahan hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

xEV Center presenter Nathasya Natalia saat ditemui di xEV Center, Karawang, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024 mengatakan, Toyota Mirai ini dihadirkan di fasilitas mulai pertengahan 2023. Sekitar setahun sejak xEV Center diresmikan pada Mei 2022.

Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita Mengajak Vietnam Bekerja Sama dalam Pengembangan Mobil Listrik

Cara kerja kendaraan ini alih-alih menggunakan kombinasi mesin dan baterai seperti pada kendaraan hybrid, tetapi memanfaatkan fuel cell untuk menggerakkan mobil.

"Dia itu punya salah satu platform di sini untuk me-generate listrik melalui stack. Jadi hidrogen itu akan di-generate sehingga bisa menghasilkan listrik dan ujungnya dia akan keluar air," jelas Nathasya.

Saat kendaraan dibawa pada kecepatan rendah, misalnya 30 km/jam, maka energi yang didapatkan berasal dari baterainya.

Baca Juga: Dampak Konflik di Laut Merah, Pabrik Mobil Listrik Tesla di Jerman Terpaksa Berhenti Berproduksi

"Jadi kalau awal-awal berkendara makinlah kecepatannya normal 50-60 km/jam, ada energi yang dialirkan ke baterai untuk mengisi ulang baterai, sementara mobil tetap bekerja menggunakan energi yang dihasilkan dari hidrogen," kata dia.

"Fungsi? Sama seperti hybrid, keduanya akan menyuplai, karena dia butuh akselarasi penuh, jadi baik dari stack-nya dan dari baterai akan menyuplai, sehingga dia bisa akselarasi penuh atau ngebut," imbuh Nathasya.

Tak hanya tentang cara kerja kendaraan, Nathasya juga membahas mengenai perilaku berkendara khususnya mobil listrik.

Baca Juga: Mobil Elektrik BinguoEV, Hasil Produksi ke-2 Wuling Cikarang, Mencapai TKDN 47,5 persen

Senada dengan disampaikan General Manager Engineering Management Divison PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Irwin Tristanto, dalam wawancara pada kesempatan yang sama.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait