DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pengamat Komunikasi Anang Sujoko: Debat Keempat Pilpres akan Tampilkan Kelebihan Cawapres

image
Foto arsip. Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah), dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kanan) bergandengan tangan usai mengikuti debat cawarpres di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

ORBITINDONESIA.COM - Debat keempat Pilpres 2024 yang digelar KPU RI pada Minggu, 21 Januari 2024, akan menampilkan kelebihan dari masing-masing calon wakil presiden yang berkontestasi. Hal itu dinyatakan pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya Malang, Anang Sujoko. 

Anang Sujoko mengatakan, kelebihan masing-masing cawapres tersebut akan muncul dalam perdebatan, setelah adanya evaluasi dari pelaksanaan debat kedua atau pertemuan pertama dalam debat cawapres.

"Dengan tema yang ada, mereka pasti akan mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kelebihan masing-masing cawapres, termasuk visi misi," kata Anang Sujoko di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 20 Januari 2024.

Menurut Anang, berdasarkan hasil debat pertama yang menampilkan cawapres, ada sejumlah catatan dari masing-masing calon untuk melakukan evaluasi.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dinilai banyak membuang waktu yang kemudian tidak menjawab pertanyaan secara substansi.

Kemudian untuk cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dipastikan juga akan melakukan evaluasi mengingat ada sejumlah gimik yang dilakukan.

Anang menilai gimik yang dilakukan pada saat debat pertama tersebut memberikan dampak.

"Memang gimik politik yang ditampilkan cawapres nomor urut 2 pada saat debat itu berkesan positif, tetapi setelah debat justru menimbulkan kontraproduktif menjadi negatif," katanya.

Sedangkan untuk cawapres nomor urut 3 Mahfud Md, ia menilai terlihat mengalami tekanan karena jabatan yang diemban sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

"Dari hal-hal tersebut maka mereka pasti akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi lagi (dalam debat kedua)," katanya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait