Fadli Zon: Anies Baswedan Salah Baca Data dan Ngawur tentang Anggaran Pertahanan di Debat Capres
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 13 Januari 2024 14:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Fadli Zon, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, menyatakan calon presiden Anies Baswedan salah membaca data, ngawur, dan tidak memahami isu pertahanan dalam debat capres terakhir.
“Kengawuran” Anies Baswedan itu diungkapkan oleh Fadli Zon, dalam artikelnya yang beredar di media sosial akhir pekan ini.
Anies Baswedan secara keliru menyebut anggaran alutsista Rp700 triliun dan hanya digunakan untuk membeli alutsista bekas, ungkap Fadli Zon.
“Ini juga konyol dan hanya menunjukkan kedangkalan pengetahuan yang bersangkutan. Pernyataan ini bahkan telah diralat dan dibantah sendiri oleh tim kampanyenya,” tegas Fadli Zon.
“Saya setuju dengan Prabowo bahwa ucapan semacam itu bersifat menghasut publik, seolah anggaran Kementerian Pertahanan sangat besar tapi tak dikelola dengan baik,” lanjutnya.
Sebab, kata Fadli, orang akan menganggap angka Rp700 triliun itu adalah anggaran per tahun dan hanya untuk alutsista. Rp700 triliun itu artinya sekitar 21 persen APBN.
“Ini ngawur karena angka yang dimaksud sebenarnya adalah anggaran akumulatif Kementerian Pertahanan selama lima tahun, yaitu periode 2020-2024,” jelas Fadli.
Itu pun jumlahnya tak sampai Rp700 triliun, melainkan Rp692,9 triliun. Artinya, tiap tahun rata-rata anggaran Kemenhan adalah Rp138 triliun saja, atau hanya sekitar 0,7 persen PDB.
Menurut Fadli, porsi itu sebenarnya masih jauh dari standar ideal anggaran pertahanan sebesar 1-2 persen PDB. Karena anggaran Kemenhan tiap tahun hanya sebesar itu, anggaran alutsista tentu saja porsinya jauh lebih kecil lagi.
Ditambahkan Fadli, tahun 2024, dari Rp135,45 triliun anggaran Kemenhan, alokasi anggaran untuk modernisasi alutsista adalah Rp39,4 triliun.