Helikopter Militer AS Lancarkan Serangan ke Kelompok Militan di Suriah, Empat Tewas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 26 Agustus 2022 10:13 WIB
Pemantau perang oposisi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan serangan udara itu menewaskan sedikitnya enam militan Suriah dan asing.
Serangan udara itu membuat marah para pemimpin di Teheran, yang membantah adanya hubungan antara militan di Suriah dan pemerintah Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengutuk serangan balasan dan kehadiran pasukan AS di Suriah.
Pasukan AS telah beroperasi di Suriah sejak 2015 untuk memerangi peningkatan pesat kepemilikan teritorial fisik ISIS di Irak dan Suriah.
Baca Juga: Pangkat dan Jabatan Hangus, Ferdy Sambo Minta Maaf Lagi ke Rekan Sejawat yang Terdampak Kasusnya
Pasukan AS tetap tinggal di Suriah, setelah apa yang disebut kekhalifahan ISIS runtuh, untuk mengejar sisa yang masih ada, melatih milisi yang didukung AS dan menjaga ladang minyak.
Tapi itu belum semua. Konflik telah meluas hingga mencakup permusuhan AS terhadap kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran, yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Tindakan militer AS ini tanpa otorisasi kongres AS yang eksplisit atau tujuan militer yang jelas, selain menghalangi serangan di masa depan.
Pertempuran berkelanjutan di Suriah menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan perang presiden dan hukum internasional di kawasan itu, karena milisi yang konon didukung Iran, dan bukan ISIS, telah menjadi tantangan utama bagi pasukan AS di negara itu.