Bupati Tanah Datar Eka Putra: Warga Dalam Radius 4,5 km dari Gunung Marapi Perlu Waspada
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 10 Januari 2024 13:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Masyarakat yang berada dalam radius 4,5 kilometer dari puncak Gunung Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan terkait kenaikan status gunung tersebut dari Level II Waspada ke Level III Siaga.
Demikian imbauan Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Eka Putra, kepada warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, Rabu, 10 Januari 2024.
"Kami sudah menerima surat resmi Kepala Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang menjelaskan status Gunung Marapi dari Level II ke Level III. Kami imbau masyarakat untuk waspada," katanya di Batusangkar.
Ia menyebut daerah radius 4,5 km dari puncak Gunung Marapi memiliki potensi bahaya yang tinggi, karena itu masyarakat diharapkan tidak beraktivitas atau setidaknya mengurangi aktivitas dalam radius tersebut.
"Kami sudah sampaikan kepada wali nagari dan camat yang berada di sekitaran Gunung Marapi agar ikut mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas pada radius 4,5 km dari Gunung Marapi dan segera mempersiapkan antisipasi terhadap hal yang berada di luar dugaan," ujarnya.
Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, lanjutnya, juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar dingin yang mungkin terjadi, terutama saat musim hujan.
"Saat ini curah hujan masih tinggi karena itu potensi banjir atau banjir bandang lahar dingin dari sungai yang berhulu di Gunung Marapi juga ada. Tetap waspada," ujarnya.
Bupati Eka Putra juga mengimbau semua pihak agar menjaga suasana kondusif serta tidak menyebarkan berita hoaks dan tidak terpancing dengan isu yang tidak jelas sumbernya, dan selalu mendengarkan arahan dari pihak terkait.
"Pastikan informasi didapatkan dari sumber terpercaya. Jangan mudah terpancing oleh kabar yang tidak jelas kebenarannya," kata dia.
Lebih jauh ia juga menginstruksikan kepada para camat dan wali nagari serta seluruh perangkat daerah di Tanah Datar untuk saling bersinergi, kompak, dan mengkaji kondisi terburuk, serta rencana kontingensi bencana Gunung Marapi.