Survei Polling Institute: Elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Teratas
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 03 Januari 2024 19:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Lembaga Polling Institute mengatakan, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih teratas dibandingkan dua pesaing mereka di Pilpres 2024.
Dalam survei Polling Institute periode 26 sampai 28 Desember 2023 atau pascadebat calon wakil presiden (cawapres), elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 46,2 persen.
Menurut peneliti Polling Institute Kennedy Muslim dalam paparannya yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu 3 Januari 2023, sebelum debatt calon wakil presiden, elektabilitas Prabowo-Gibran 46,1 persen, setea debat menjadi 46,2 persen.
Elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di urutan kedua, 24,6 persen atau naik 2 persen dari survei periode 15 sampai 19 Desember 2023.
Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga 21,3 persen atau meningkat 0,8 persen dibanding survei periode sebelumnya.
Menurut Kennedy, kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dibandingkan survei periode 15–19 Desember 2023 adalah berasal dari swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Menurutnya, alasan pemilih memilih Prabowo-Gibran adalah karena mereka yakin Prabowo-Gibran keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kemudian, pemilih berlabuh ke Ganjar-Mahfud dengan alasan psikososial, seperti paling meyakinkan, suka saja, jujur, dan merasa sudah ada bukti hasil kinerja dari pasangan calon tersebut.
Alasan pemilih memilih Anies-Muhaimin lebih menonjol pada keinginan perubahan, paling mampu memimpin, pintar, dan lebih Islami.
Menurut Kennedy, narasi perubahan yang digagas Anies-Muhaimin telah melekat di masyarakat.
Survei Polling Institute dilakukan pada rentang 26–28 Desember 2023 dengan populasi WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler.
Sampel sebanyak 1.246 responden dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) dan double sampling (DS).
Batas galat atau margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Sementara itu, wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah dilatih. ***