Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan dari Masyarakat Adat Banyumas dan Cilacap: Menegakkan Tatanan Hukum
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 27 Desember 2023 07:55 WIB
Dalam hal ini, kata dia, Kresna menjadi utusan Pandawa untuk memintakan haknya yang selama ini dikuasai oleh Kurawa.
Menurut dia, lakon tersebut juga untuk mengkritisi kecarutmarutan situasi politik saat ini karena hak itu merupakan sesuatu yang benar, sehingga harus dikembalikan kepada haknya.
"Bahwa hari ini ada suasana yang kelihatannya menuju tidak benar, inilah pesan moralnya, Kresna itu 'kan selain cendekia juga merupakan orang yang sangat mengerti pranata, mengerti hukum. Ini bagian dari upaya untuk mengembalikan hukum sebagai tatanan dalam masyarakat," katanya menjelaskan.
Bambang mengatakan hal itu disebabkan yang menata masyarakat adalah hukum, bukan kekuasaan.
Ketua panitia, Suho, mengatakan Umbul Donga komunitas dan masyarakat adat tersebut sebagai rangkaian kegiatan menuju kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud yang dijalankan dengan tersistem, terukur, dan bermartabat.
Menurut dia, lakon "Kresna Dhuta" yang dimainkan dalam pagelaran wayang kulit tersebut merupakan aspirasi para pemerhati budaya dan masyarakat adat karena melihat situasi serta suasana demokrasi menjelang Pilpres 2024 yang terlihat ada sedikit gonjang-ganjing.
"Situasi itu tidak bisa menjadi pijakan bagi masyarakat awam akan berpihak kepada siapa dan akan mendukung siapa, Indonesia akan menjadi apa ke depannya.”
“Atas musyawarah dan kesepakatan para pemangku adat, tokoh masyarakat, pegiat, dan komunitas, kami mengambil lakon 'Kresna Dhuta'," katanya menjelaskan. ***